Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan kekecewaan terhadap pola penanganan masalah sehingga terjadi kerusuhan di Kabupaten Buol Sulawesi Tengah yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
"Kejadian seperti ini sebenarnya bisa dicegah kalau semua perangkat yang ada di daerah bekerja dengan baik," kata Presiden saat membuka sidang kabinet di Kantor Presiden Jakarta, Kamis siang.
Kepala Negara menyatakan bila permasalahan dapat dikelola dan diselesaikan dengan baik maka jumlah korban maupun bentrokan yang terjadi bisa dicegah.
"Saya akan meminta pertanggungjawaban Gubernur dan Bupati. Saya juga akan meminta pertanggungjawaban kepolisian, saya akan bertanya apa yang dilaksanakan TNI di daerah untuk mengatasi masalah ini," kata Kepala Negara.
Presiden menjelaskan, Gubernur dan Bupati seharusnya dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat secara aktif guna mencegah kondisi lebih buruk.
"Gubernur, Bupati, Camat, pemerintah daerah harus sangat aktif untuk mengelola berkomunikasi memberikan penjelasan penerangan manakala keadaan eskalatif, ancaman menjadi semakin tinggi. TNI yang ada di situ juga harus bisa berkolaborasi dengan Polri," katanya.
Dalam kesempatan itu Presiden meminta agar dilakukan investigasi mendalam atas peristiwa tersebut.
"Saya minta dilakukan investigasi, bagi yang melanggar hukum pada saatnya harus ditindak tegas, bagi yang lalai menjalankan tugasnya perlu mendapatkan sanksi. Siapa pun. Karena kalau tidak akan banyak orang yang lalai di dalam menjalankan tugasnya," kata Presiden.
Untuk memastikan situasi di Buol sudah dapat diatasi dengan tuntas dan tidak ada insiden tambahan, Presiden menugaskan Menko Polhukam beserta jajarannya melakukan sejumlah langkah untuk memastikan hal tersebut.
Menurut Kepala Negara, insiden di Buol tersebut sangat memprihatinkan, terutama terjadi saat bulan Ramadhan.
(P008/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010