"Saya bangga, apresiasi yang luar biasa bahwa seorang kepala daerah mau menggerakkan dan InshaAllah ini juga bisa memotivasi teman-teman yang lain untuk tidak hanya melihat tapi juga bergerak bahwa Pancasila adalah jati diri kita," katanya dalam acara seminar yang digelar secara daring di Kediri, Jawa Timur, Selasa.
Gus Syauqi, sapaan akrabnya mengatakan bahwa peluncuran gerakan kebangsaan mengumandangkan Mars Pancasila tersebut merupakan sebuah inisiasi gerakan yang sangat menginspirasi dan memotivasi banyak pihak. Terlebih lagi, peluncuran itu untuk tujuan yang baik, demi menumbuhkembangkan rasa nasionalisme.
Menurut Gus Syauqi, Pancasila memang merupakan jati diri yang tidak boleh berhenti di seluruh komponen bangsa Indonesia. Dirinya menilai, memang diperlukan sebuah inisiasi gerakan agar Pancasila bisa melekat dan menempel pada setiap individu rakyat Indonesia.
"Ini memang tidak bisa dilakukan satu atau dua orang tetapi harus bisa menjadi suatu gerakan yang menularkan," ujar aktivis sosial/ kepemudaan dan seni tersebut.
Ia juga mengatakan, Pancasila adalah mahakarya pendiri bangsa yang harus disadari bukan hanya lima susunan kata yang dirangkai tapi punya nilai yang sangat besar dan menjadi identitas sekaligus kebanggaan bahwa bangsa Indonesia memiliki landasan bernegara yang luar biasa.
"Ada lima komponen yang bisa diresapi oleh anak-anak muda bahwa ke-Tuhanan diletakkan yang pertama karena saya melihat pendiri bangsa ini menyadari bahwa agama juga menjadi dasar pembentukan karakter yang baik sehingga bisa membentuk kemanusiaan yang adil dan beradab. Kemudian bisa saling menghargai, menghormati sehingga bisa terwujud persatuan Indonesia. Kalau sudah bisa bersatu maka musyawarah mufakatnya juga bisa berjalan untuk mewujudkan cita-cita bersama yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia," kata dia.
Pemkot Kediri meluncurkan gerakan kebangsaan mengumandangkan Mars Pancasila memperingati Hari Lahir Pancasila, 1 Juni. Program yang juga diinisiasi Wali Kota Kediri ini dilakukan pemutaran serentak, pada Selasa (1/6) di 17 area traffic control system (ATCS) dan pusat perbelanjaan pada pukul 14.00 WIB setiap hari di Kota Kediri.
Ketika ditanya pendapatnya tentang Gerakan Kebangsaan Mengumandangkan Mars Pancasila, sosok yang dikenal sebagai Aktivis Sosial/Kepemudaan dan Seni tersebut mengapresiasi langkah Wali Kota Kediri dan menyampaikan rasa bangganya karena bisa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Seminar itu dilakukan secara daring dengan menghadirkan sejumlah tokoh, salah satunya putra dari Wapres tersebut.
Baca juga: MES: Ekonomi syariah termasuk bentuk pengamalan nilai Pancasila
Baca juga: Tiga aktris Indonesia ajak masyarakat terus menjaga nilai toleransi
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021