untuk memulihkan pariwisata tidak bertumpu pada mendatangkan wisatawan ke daerah saja, akan tetapi memastikan length of stay atau masa berlibur mereka juga panjang di daerah wisata. Di situlah tourism linkage akan berperan untuk memudahkan mobilisasi
Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad mengajak seluruh Gubernur se-Pulau Sumatera untuk membangun tourism linkage atau keterkaitan wisata antardaerah satu dengan lainnya.
Menurut Ansar ini bertujuan untuk memudahkan wisatawan mengetahui lebih banyak tentang pariwisata di daerah lain selain daerah yang mereka kunjungi pertama kali.
"Ke depan kita harapkan para turis itu datang bisa dari satu provinsi ke provinsi yang lain dengan konektivitas promosi yang dilakukan bersama," ujar Ansar Ahmad saat menjadi narasumber dalam Video Conference Mega Webinar Sumatera Travel Destination Summit bersama dengan para Gubernur se-Pulau Sumatera di ruang rapat kerja kantor Gubernur, Dompak, Tanjungpinang, Rabu (2/6).
Ansar mengungkapkan bahwa untuk memulihkan pariwisata tidak bertumpu pada mendatangkan wisatawan ke daerah saja, akan tetapi memastikan length of stay atau masa berlibur mereka juga panjang di daerah wisata. Di situlah tourism linkage akan berperan untuk memudahkan mobilisasi wisatawan.
"Rata-rata nasional untuk lama tinggal itu ada di lima hari, untuk Kepri kita upayakan lebih dari itu," katanya.
Dia memaparkan upaya-upaya untuk memulihkan kembali pariwisata di Kepri dengan penerapan wisata berbasis CHSE yaitu Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan).
Penerapan CHSE akan menjadi kunci dalam travel buble antara Kepri dan Singapura.
"Karena memang sembilan puluh persen wisatawan Kepri asalnya dari Singapura," ungkap Ansar.
Ansar turut mempromosikan iven-iven pariwisata internasional yang rutin diselenggarakan di Kepri. Antara lain, Bintan Triathlon, Bintan MetaMan, Tour De Bintan, MoonRun, Bintan Trekking International and Durian Party.
"Rata-rata pesertanya itu lebih dari seribu orang, karena kita jadikan family day di sana," jelas mantan Bupati Kabupaten Bintan ini.
Lanjut dia, saat ini Kepri akan memfokuskan pada wisatawan domestik sembari membuktikan bahwa wisata di Kepri sehat dan aman.
Dijadikannya Kepri sebagai salah satu tujuan wisata kedua setelah Bali, kata Ansar, akan membuat masyarakat Indonesia datang ke Kepri.
"Di tahun-tahun lalu memang Kepri masih beorientasi pada turis mancanegara, sekarang kita coba promosikan Kepri di dalam negeri kita," imbuhnya.
Sementara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang juga menjadi narasumber dalam webinar itu mengatakan pariwisata adalah salah satu sumber utama pemasukan negara baik untuk APBN dan PAD.
Oleh karena itu, kiat untuk membangkitkan kembali pariwisata adalah dengan terus melakukan inovasi dan beradaptasi.
"Produk menyesuaikan era kenormalan baru dengan menerapkan protokol kesehatan, serta menciptakan produk yang sesuai dengan preferensi wisatawan," kata Sandiaga.
Sandiaga berharap webinar yang dihadiri para gubernur ini menemukan solusi terbaik dari anjloknya pariwisata di Sumatera sebagai akibat dari pandemi COVID-19.
"Webinar ini diharapkan mampu memberi perspektif dan warna baru dalam upaya kita mengembalikan pariwisata di Pulau Sumatera seperti dulu," tutur Sandiaga.
Baca juga: Tol Trans Sumatera bakal tingkatkan kenyamanan ke Toba
Baca juga: ASITA: Bisnis perjalanan wisata masih terpuruk
Pewarta: Ogen
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021