Singapura pekan ini mengatakan akan memberi lampu hijau kepada penyedia layanan kesehatan swasta untuk mengakses vaksin COVID-19 yang tidak disetujui oleh Singapura, namun masuk dalam daftar penggunaan darurat WHO. Vaksin Sinovac ditambahkan ke daftar WHO pada Selasa.
Kementerian Kesehatan mengaku sedang mempelajari kemungkinan lembaga layanan kesehatan swasta mengakses stok 200.000 dosis vaksin Sinovac Singapura saat ini, yang diterimanya pada Februari.
Kementerian juga akan "menyelesaikan rincian tentang harga, proses persetujuan dan keselamatan pasien yang lebih memilih diberikan vaksin Sinovac."
Menurutnya, CoronaVac Sinovac bukanlah bagian dari program vaksinasi nasional, di mana Singapura menggunakan suntikan dari vaksin buatan Pfizer-BioNTech dan Moderna.
Baca juga: Singapura sedang bahas sertifikasi vaksin dengan negara lain
Baca juga: Singapura tunda penggunaan dua vaksin flu usai kasus kematian di Korea
Sumber: Reuters
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021