New York (ANTARA News/AFP) - Dolar Amerika Serikat pada Rabu melemah terhadap euro dan naik terhadap yen, karena data manufaktur menguat di Amerika Serikat dan China memicu selera risiko para investor.

Euro naik menjadi 1,2807 dolar di New York pada 2100 GMT dari 1,2681 dolar akhir Selasa.

Dolar naik terhadap mata uang Jepang, diambil 84,42 yen dibandingkan dengan 84,22 yen sehari sebelumnya, setelah mendekati tingkat terendah dalam 15 tahun pada 83,60 yen.

"Rasa umum angka hari ini, dengan beberapa pengecualian, adalah bahwa ekonomi dunia tidak bekerja terlalu buruk," kata analis Brown Brothers Harriman, Marc Chandler, mengutip data terakhir yang menunjukkan peningkatan sektor manufaktur di AS.

Institute of Supply Management, Rabu mengatakan, bahwa indeks perusahaan manufaktur naik menjadi 56,3 poin dari 55,5 persen pada Juli.

Pembacaan di atas 50 persen menunjukkan sektor manufaktur berkembang.

Angka AS yang kuat diikuti data dari China yang menunjukkan manufaktur dalam perekonomian kedua terbesar di dunia juga menguat bulan lalu, mengurangi ketakutan ekonomi sedang menuju penurunan tajam pada semester kedua 2010.

"Data ekonomi positif mendukung investor mencari risiko," kata analis UBS Amelia Bourdeau.

Terhadap mata uang utama lainnya, dolar naik menjadi 1,0156 franc Swiss dari 1,0144 pada Selasa sedangkan pound Inggris naik ke 1,5450 dolar dari 1,5346.(*)
(A026/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010