Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengaku empat orang yang menjadi perekrut terduga teroris di Merauke, termasuk pasangan suami istri AP dan IK.

Empat orang yang menjadi perekrut terduga teroris yang tergabung dalam jamaah Anshor Daulay Papua itu yakni YK dan SW serta pasutri AP dan IK.

Mereka saat ini sudah diamankan Densus 88 dan Polda Papua di Merauke, beserta lima rekan-nya, kata Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri kepada ANTARA di Jayapura, Rabu,

Diakui, selain keempat orang yang menjadi perekrut lima rekan-nya yang juga diamankan yakni AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, serta SR.

Baca juga: Polri : Kelompok teroris Merauke berbaiat ke ISIS

Baca juga: Densus 88 kembali menangkap teroris di Kurik Merauke

Densus 88 dan anggota Polda Papua masih terus melakukan penyelidikan agar Papua bebas dari terorisme, ucap Fakhiri seraya berharap agar masyarakat tidak perlu ketakutan yang berlebihan.

Namun, bila di lingkungan ada tetangga yang mencurigakan mohon menginformasikan-nya ke aparat keamanan karena biasanya mereka yang tergabung teroris enggan bersosialisasi dengan masyarakat, ungkap Fakhiri.

Ditambahkan hingga kini belum dipastikan kapan ke 11 terduga teroris dibawa ke Jayapura, termasuk dua balita anak dari pasutri AP dan IK.

Para teroris itu akan ditahan di tahanan Brimob Kotaraja, sedangkan IK ditahan terpisah di luar Mako Brimob, tutur Irjen Pol Fakhiri.

Baca juga: Kapolda sebut teroris di Merauke masuk jaringan Ansharut Daulah

Baca juga: Hendak lakukan bom bunuh diri di Merauke, terduga teroris diamankan

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021