Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendorong pemerintah daerah (pemda) bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengelola potensi alam.
LaNyalla Mahmud Mattalitti, dalam rilisnya di Jakarta, Rabu, menilai langkah tersebut dapat mengembangkan kawasan wisata alam daerah. Hal tersebut merupakan tanggapan LaNyalla atas upaya Pemkab Bogor yang mengajukan permohonan kerja sama untuk penguatan fungsi kawasan konservasi.
Ada beberapa hal yang akan dikolaborasikan oleh Pemkab Bogor dan KLHK, yakni pemberdayaan ekonomi masyarakat, konservasi dan pemanfaatan jasa lingkungan air, pengembangan dan pengelolaan destinasi wisata alam, serta perlindungan dan pengamanan kawasan hutan konservasi.
LaNyalla mengatakan, pemerintahan yang baik dapat melihat setiap potensi yang ada di wilayahnya. Termasuk mengenai potensi alam yang bisa mendatangkan nilai lebih.
Baca juga: Ketua DPD RI LaNyalla ajak HAPSI tingkatkan perekonomian daerah
Baca juga: Ketua DPD RI LaNyalla Mattaliti wakafkan dirinya untuk bantu rakyat
"Sudah saatnya pemerintah daerah berkolaborasi untuk mengembangkan potensi alam menjadi kawasan wisata alam untuk menguatkan fungsi hutan konservasi seperti rencana yang akan dikerjasamakan Pemkab Bogor dengan KLHK," katanya.
Langkah itu kata dia patut diapresiasi. Sebab, Pemkab Bogor berupaya untuk menjaga dan melestarikan sumber daya alam dan ekosistem yang berada pada kawasan hutan konservasi di wilayahnya.
Menurut Senator asal Jawa Timur itu, pemanfaatan potensi alam juga seharusnya mendatangkan manfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, ia mendorong daerah lain memiliki inisiasi yang sama.
"Pemerintahan kabupaten rata-rata memiliki hutan yang jika dikembangkan melalui pola yang sama, dikerjasamakan dengan KLHK, dan juga kelompok masyarakat, akan menjadi potensi ekonomi sekaligus potensi pemberdayaan hutan yang positif," ujarnya.
Mantan Ketua Umum PSSI itu menilai langkah tersebut tak hanya mendatangkan keuntungan bagi masyarakat. Tapi juga akan membantu pemda dalam upaya pemulihan ekonomi pascapandemik COVID-19.
"Ini merupakan salah satu kreativitas dan inovasi pemerintah daerah untuk mendapatkan beberapa potensi keuntungan baik secara ekonomi maupun keuntungan non-ekonomi. Pengembangan potensi alam menjadi destinasi wisata juga akan menambah nilai lebih bagi daerah itu sendiri," ucap-nya.
Selain dengan KLHK, Pemkab Bogor juga telah melakukan Perjanjian Kerja sama Kemitraan Konservasi antara Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dengan Ketua Kelompok Tani Hutan Konservasi Malasari Mandiri.
Kelompok tani tersebut diberikan lahan seluas lebih 40,52 hektare oleh Balai TNGHS untuk dimanfaatkan dalam kegiatan bercocok taman.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021