Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana menilai, pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mendahulukan diplomasi dengan Malaysia merupakan langkah tepat.

"Kalau perang, kita semua bakal menderita," katanya di Jakarta, Rabu malam.

Presiden Yudhoyono bertempat di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu malam, menyampaikan pidato menyikapi ketegangan hubungan antara Indonesia dan Malaysia akhir-akhir ini.

Menurut Sutan, Indonesia dan Malaysia telah berencana bertemu guna membahas permasalahan perbatasan antarkedua negara di Kota Kinabalu, Malaysia pada 6-9 September 2010.

"Kita tunggu saja hasilnya. Saya percaya melalui diplomasi, permasalahan akan selesai. Sebab, kedua negara saling membutuhkan," ujarnya.

Ia juga percaya, sebagian besar rakyat Indonesia tidak menginginkan perang sebagai jalan menyelesaikan persoalan dengan Malaysia.

Kalaupun pada akhirnya, Indonesia bisa menguasai Malaysia melalui jalan perang, menurut dia, maka Indonesia bakal dikucilkan semua negara seperti halnya Irak saat menginvasi Kuwait.

"Mari kita melihat segala persoalan dengan jernih. Jangan hanya mendahulukan nasionalisme yang sempit," katanya.

Sutan melanjutkan, Indonesia dan Malaysia merupakan negara bersahabat sejak puluhan tahun lalu.

"Kita masuk dalam wadah ASEAN yang mengedepankan semangat kekeluargaan dan kebersamaan. Karenanya, penting mendahulukan perundingan dalam menyelesaikan setiap persoalan," katanya.

Apalagi, lanjutnya, Indonesia dan Malaysia memiliki banyak kesamaan dari warna kulit, bahasa, hingga budaya.

Ia juga mengatakan, pengutamaan diplomasi sudah sesuai dengan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif.

Hubungan Indonesia dan Malaysia tengah diuji menyusul penangkapan tiga petugas Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Riau oleh aparat kepolisian Diraja Malaysia.

Penangkapan tersebut memicu aksi unjuk rasa di Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia di Jakarta.(*)
(T.K007/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010