Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta pemerintah mengkaji secara serius wacana pembubaran organisasi Ahmadiyah sehingga tidak salah dalam mengambil tindakan.
"Perlu dikaji sungguh-sungguh," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di sela-sela peringatan Nuzulul Quran di sekretariat Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor di Jakarta, Rabu.
NU, kata Said, sangat paham jika ajaran Ahmadiyah menyimpang dari ajaran Islam, namun pembubaran organisasi itu secara serta merta juga kurang bijak.
"Ahmadiyah itu masuk Indonesia sejak 1925, kenapa baru dipermasalahkan sekarang?" katanya.
Lagi pula, lanjutnya, Ahmadiyah bukanlah organisasi yang bersifat lokal, setidaknya organisasi itu ada di 102 negara di seluruh dunia.
Menurut Said, surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri sebenarnya sudah memadai asalkan dijalankan secara benar.
"Biarkan saja yang sudah ada sekarang, tetapi dilarang keras mengembangkan ajarannya ke luar," katanya.
Pada saat yang sama, lanjut Said, dilakukan upaya pembinaan terhadap warga Ahmadiyah agar bisa kembali ke ajaran Islam yang benar. (S024/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
kami warga ahmadiyah meyakini dengan sepenuh hati keyakinan kami bahkan kami rela memberikan semua harta kami termasuk nyawa kami demi keyakinan kami ke Hz. Mirza Ghulam Ahmad As. dan Jemaat Ahmadiyah terima kasih untuk perkataannya membimbing kami ke islam yang benar tapi \"islam\" yang benar menurut siapa ? menurut kami ahmadiyah inilah islam yang benar.