Tanjungpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau membantah tes antigen dengan menggunakan air keran, kemudian hasilnya positif.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tengku Said Arif Fadillah, di Tanjungpinang, Rabu menyampaikan bahwa bantahan tersebut disampaikan terkait video yang bersumber dari @kapten.jacksparrow yang beredar di media sosial.

Arif mengajak masyarakat untuk tidak peduli terhadap video tersebut, karena hal itu merupakan informasi yang tidak benar.

"Video seperti itu, terutama terkait COVID-19, sudah banyak beredar. Tidak perlu ditanggapi," katanya, saat didampingi mantan Dinkes Kepri Tjetjep Yudiana

Arif menambahkan video-video seperti itu kerap meresahkan masyarakat dan menimbulkan rasa khawatir dan tidak percaya terhadap hasil tes antigen. Padahal berdasarkan hasil penelitian kesehatan, tingkat akurasi antigen mencapai 90 persen.

Video berdurasi 2,50 menit tersebut diduga hanya ingin mencari sensasi agar orang menyaksikannya. Semakin banyak orang yang menyaksikan video hoaks itu, maka orang yang mengunggah video itu di media sosial maupun youtube mendapatkan keuntungan.

"Saya sendiri menghindari menonton video hoaks. Mari kita bersama-sama mencerdaskan masyarakat dengan menyajikan informasi yang benar," ucapnya.

Arif, yang juga Sekda Kepri mengemukakan tes antigen saat ini lebih banyak digunakan untuk mempercepat pelayanan kesehatan. Tes antigen yang cepat akan mempercepat pula pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Kalau menunggu hasil tes PCR, cukup lama, bisa sampai sepekan. Karena itu tes antigen dipergunakan sekarang untuk mempercepat proses pelayanan kesehatan," ujarnya.

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021