Palembang (ANTARA News) - Pengurus Wushu Indonesia Provinsi Sumatra Selatan mengaku tidak kecewa atas pembatalan penunjukan daerahnya sebagai tuan rumah cabang olahraga wushu pada SEA Games XXVI tahun 2011.
Ketua Pengprov Wushu Sumsel Ahmad Yani di Palembang, Rabu, menilai keputusan dari panitia besar SEA Games (SEAG) yang mengalihkan tempat pelaksanaan cabang olahraga wushu ke DKI Jakarta adalah keputusan tepat.
"Memang Sumsel belum siap jadi tuan rumah wushu. Jakarta memang jauh lebih siap dalam segi sarana dan prasarana," kata A Yani.
Yani, sapaan Ahmad Yani, menerangkan, meskipun Pemerintah Provinsi Sumsel menyatakan siap menyediakan fasilitas bertaraf internasional, namun dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) dan atlet, Sumsel belum bisa diandalkan.
Dia tak menampik, atlet-atlet wushu Sumsel kini kurang bersaing di tingkat nasional, khususnya untuk kelas senior.
"Beberapa tahun lalu, atlet-atlet kita dapat berbicara di tingkat nasional dengan menjadi juara PON. Bahkan sempat beberapa kali menjadi penghuni pelatnas SEA Games. Namun, kini para atlet senior kita sudah beralih profesi menjadi pelatih," kata dia.
Dia menambahkan, kemungkinan Sumsel akan berbicara lagi dikancah nasional di kelompok senior pada tiga atau empat tahun ke depan.
Semula Sumsel dipercaya menjadi tuan rumah cabang olahraga wushu saat wacana SEAG di empat provinsi. Namun setelah ditetapkan SEAG digelar di Sumsel dan DKI Jakarta, cabang olahraga wushu dialihkan ke DKI Jakarta.
Sumsel dipercaya menyelenggarakan 21 cabang olahraga, sementara DKI Jakarta 23 cabang olahraga.
(ANT-039/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010