Tak hanya melakukan penganiayaan terhadap Bripka Miswanto, kelompok warga itu juga merusak kantor Polsek Moraid karena tidak menemukan oknum sopir tersebut.
Kepala bidang (Kabid) Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi, Selasa, membenarkan peristiwa itu berbuntut dari kecelakaan maut pada Senin (31/5) antara pengendara sepeda motor dengan mobil Toyota Hilux yang mengakibatkan pengendara sepeda motor meninggal dunia.
Baca juga: Pelaku penganiayaan perwira polri Jayawijaya serahkan diri
"Kelompok warga itu hendak mencari sopir mobil Toyota Hilux, namun tidak ditemukan karena sudah diamankan pihak Polsek Moraid sehingga memicu penganiayaan terhadap Kanit Intel hingga melakukan perusakan kantor Polsek Moraid Sorong," ujar Kabid Humas.
Kabid Humas mengatakan bahwa hingga saat ini situasi di wilayah hukum Polsek Moraid Sorong sudah kondusif pascakejadian tersebut.
"Kapolres Sorong didampingi Dirpolairud Polda Papua Barat dan Danyon B Brimob Kota Sorong sudah tiba di markas Polsek Moraid pukul 15.30 WIT, situasi aman," kata Kabid Humas.
Baca juga: Polda Metro tangkap tiga orang karena serang petugas
Kabid Humas juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi, bila terjadi kejadian seperti itu agar menyerahkan kepada pihak kepolisian dan tidak melakukan tindakan anarkis.
"Bagi masyarakat kita himbau bila terjadi hal seperti ini serahkan kepada pihak kepolisian, jangan membuat tindakan justru menjadi tindak pidana baru seperti perusakan ataupun penganiayaan. Mari kita menjaga wilayah Papua Barat supaya aman dan damai," Imbau Kabid Humas.
Baca juga: Seorang polisi tewas dianiaya warga di Yahukimo, Papua
Pewarta: Hans Arnold Kapisa
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021