Tidak ada masalah dan tidak ada atlet yang mengeluh sakit
Jakarta (ANTARA) - Atlet, pelatih dan staf Jepang yang ambil bagian dalam Olimpiade Tokyo mulai menerima dosis pertama vaksin virus corona, Selasa, yang ditawarkan gratis kepada semua peserta Olimpiade di seluruh dunia oleh raksasa farmasi AS Pfizer Inc.
Total sekitar 200 anggota dari delegasi Jepang dan enam dari federasi nasional menerima vaksin di Pusat Pelatihan Nasional di Tokyo pada hari pertama, menurut Komite Olimpiade Jepang (JOC), dikutip dari Kyodo.
JOC mengatakan tim dokter akan menargetkan 600 atlet Olimpiade, bersama dengan 1.000 pelatih dan staf pendukung, dengan dua suntikan vaksin hingga 20 Juli.
Baca juga: Atlet Olimpiade wajib setujui pernyataan soal risiko fatal COVID-19
Baca juga: Jepang akan buka pusat vaksinasi massal di Tokyo
"Tidak ada masalah dan tidak ada atlet yang mengeluh sakit," kata manajer umum tim Jepang untuk Olimpiade Tokyo, Mitsuqi Ogata.
Dia menambahkan beberapa atlet menyatakan lega telah vaksin karena kini dapat berlatih dengan rasa aman yang lebih besar.
Ketua delegasi negara tuan rumah untuk Olimpiade Tokyo 2020, Tsuyoshi Fukui, mengatakan "Saya yakin (vaksinasi) adalah langkah untuk mengurangi risiko infeksi, tidak hanya di antara atlet itu sendiri tetapi masyarakat Jepang."
Program vaksinasi untuk peserta Olimpiade telah menimbulkan kontroversi di Jepang, dengan atlet dianggap mendapatkan prioritas di atas masyarakat umum, yang belum memiliki akses ke vaksinasi massal.
Baca juga: Pfizer/BioNTech sepakat suplai vaksin untuk atlet Olimpiade Tokyo
Baca juga: IOC akan sediakan vaksin untuk staf Olimpiade Tokyo
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021