Polres Lombok Barat patroli pantau pulau terluar dekat Australia

Yang terpenting adalah tidak ada aktivitas di pulau itu, apalagi dari negara asing

Lombok Barat (ANTARA) - Jajaran Polsek Sekotong, Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat, Polda Nusa Tenggara Barat melakukan patroli dan pemantauan langsung Pulau Sepatang (Shopia Lusia) yang masuk dalam wilayah Kecamatan Sekotong dan berdekatan dengan Australia.

"Pemantauan tersebut bertujuan untuk memastikan kondisi di pulau terluar Indonesia, yang berbatasan dengan Australia," kata Kapolsek Sekotong Iptu I Kadek Sumerta, di Kabupaten Lombok Barat, Selasa.

Walaupun tidak berpenghuni, kata dia, kegiatan patroli pemantauan pulau terluar adalah untuk mencegah adanya aktivitas warga yang bisa membahayakan keselamatan.

"Yang terpenting adalah tidak ada aktivitas di pulau itu, apalagi dari negara asing, dan menjaga pulau tersebut demi kedaulatan Indonesia serta pulau terluar itu sangat potensial dijadikan lokasi wisata," ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya tetap melakukan pemantauan minimal satu minggu sekali, melalui pos pantau pulau terluar Shopia Lousia.

Pemantauan kondisi Pulau Sepatang atau Shopia Louisa yang paling memungkinkan dilakukan di Pos Pantau Dusun Panggang, Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong.

Menurut Sumerta, kondisi akses jalan menuju pos pantau pulau terluar cukup sulit, masih kondisi jalan tanah dan medan berbukit, sehingga dengan kondisi tersebut harus memutar arah terlebih dahulu.

"Bila tidak ingin memutar, bisa melewati salah satu muara di Buwun Mas, itu pun baru bisa dilewati bila air laut sedang surut," ujar Sumerta.

Hasil patroli, kata dia lgai, lokasi pemantauan di Dusun Panggang, Desa Buwun Mas menunjukkan bahwa lokasi tersebut masih jarang dijamah atau dikunjungi.

"Terdapat dua lokasi pemantauan, di antaranya melalui bukit dengan menggunakan teropong atau mendatangi langsung lokasi melalui Pantai Panggang," katanya lagi.

Sumerta berharap melalui pemantauan pulau terluar tersebut tidak ada pihak-pihak asing yang mengusik kadaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di tempat terpencil itu tetap dalam keadaan aman.
Baca juga: BI-TNI AL layani kas keliling pulau terluar NTB