Jakarta (ANTARA) - Lebih dari 1.600 staf dan atlet asing yang terlibat dalam Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo memasuki Jepang selama periode lebih dari satu setengah bulan hingga pertengahan Mei, dengan persyaratan karantina mandiri yang dipermudah.
Komite Penyelenggara Olimpiade Tokyo, dikutip dari Kyodo, Selasa, mengatakan ada sebanyak 1.649 peserta tiba di Jepang antara 1 April hingga 16 Mei.
Dari jumlah tersebut, 1.432 peserta, termasuk atlet untuk acara uji coba dan personel broadcasting, dibebaskan dari persyaratan karantina mandiri selama 14 hari di Jepang.
Baca juga: Jepang pertimbangkan kewajiban penonton tunjukkan tes negatif COVID-19
Orang-orang ini diizinkan untuk beraktivitas sesuai dengan pekerjaan mereka menggunakan area dan transportasi umum, setelah karantina tiga hari asalkan mereka melakukan tes COVID-19 pada hari ketiga, kedelapan dan ke-14 kedatangan mereka, menurut komite.
Para atlet diizinkan untuk melakukan pelatihan individu dari hari setelah kedatangan mereka jika mereka melakukan tes COVID-19 tiga hari pertama.
Panitia mengatakan belum ada laporan hasil tes positif dan tidak ada pelanggaran jam malam di hotel mereka.
Baca juga: Atlet Olimpiade wajib setujui pernyataan soal risiko fatal COVID-19
Baca juga: Jepang perpanjang darurat COVID-19 hingga sebulan jelang Olimpiade
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021