Beijing (ANTARA News) - Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, Rabu mengecam pembunuhan empat orang Israel di Tepi Barat, dan mengatakan "musuh perdamaian" berusaha menyimpangkan perundingan terbaru Timur Tengah.

"Saya mengecam keras serangan teroris yang menewaskan empat warga sipil Israel dekat kota Hebron (Al Khalil)," kata Ashton, yang kini berada di China untuk pembicaraan penting tingkat tinggi, dalam pernyataan yang dikutip AFP.

"Dengan serangan yang tak bisa diterima ini, musuh perdamaian telah berusaha untuk menyimpangkan perundingan perdamaian Timur Tengah. Namun, kami memutuskan untuk tidak membiarkan musuh perdamaian menampuhnya cara mereka."

Sayap militer kelompok HAMAS mengaku bertanggungjawab atas pembunuhan orang Israel itu, yang tewas ditembak dekat tempat permukiman Yahudi di Kiryat Arba setelah malam tiba Selasa.

HAMAS - yang menentang pelanjutan kembali perundingan langsung antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmud Abbas, yang akan memulai pertemuan mereka di Washington Rabu - memuji serangan tersebut.

Netanyahu mengatakan, tumpahnya darah warga sipil Israel tidak akan diampuni pada saat dia berikrar akan mengejar para pembunuh itu.

Ashton menyerukan semua pihak untuk melakukan perundingan-perundingan, berusaha mengendalikan diri "untuk membuat kemajuan perdamaian terakhir dan menyeluruh di kawasan itu."

Uni Eropa adalah anggota apa yang menamakan diri kuartet diplomatik Timur Tengah, bersama dengan Amerika Serikat, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan Rusia.

Ashton mengatakan, Uni Eropa masih berkomitmen bersama dengan mitra-mitranya dalam Kuartet di samping negara-negara Arab, untuk mendukung keberhasilan perundingan, yang menjadi kepentingan Israel dan Palestina, masyarakat di kawasan dan masyarakat internasional.

Presiden AS Barack Obama akan bertemu secara terpisah Rabu dengan Netanyahu dan Abbas menjelang acara santap makam dan dimulainya perundingan-perundingan bilateral secara langsung.
(H-AK//H-RN)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010