Melbourne (ANTARA News) - Seorang dokter yang "putus-nyambung" menyelinap ke rumah pacarnya dengan menuruni cerobong asap namun terjepit hingga tewas, kata polisi, Selasa. Mayat korban ditemukan setelah tiga hari kemudian.
Seperti dilaporkan AAP, Dr. Jacquelyn Kotarac (49) mula-mula berusaha memasuki rumah itu dengan menggunakan sekop, lalu memanjat tangga ke atap Rabu malam lalu (25/8), demikian laporan dari Australia .
Ia kemudian mengangkat penutup cerobong dan merosot menuruni cerobong tersebut dengan kaki lebih dulu, kata Sersan Polisi Mary DeGeare dari Bakersfield.
Sewaktu ia berusaha turun, pria yang ia kejar melarikan diri tanpa diketahui dari pintu lain "untuk menghindari percekcokan", kata pihak berwenang.
DeGeare mengatakan pasangan itu memiliki hubungan yang "putus-nyambung".
Identitas pria tersebut tak diungkapkan oleh polisi, tapi pria itu --yang tinggal di rumah tersebut-- adalah di William Moodie (58).
"Ia melakukan kesalahan yang tak terbayangkan dalam melakukan penilaian dan tak seorang pun mengerti mengapa, dan sayangnya ia sudah meninggal," kata Moodie kepada The Associated Press.
"Ia punya masalah, ia menghadapi sudah jujur, tapi aku tak pernah kehilangan hormatku buat dia," kata Moodie.
Ketika dihubungi melalui telefon, Moodie tak membantah gambaran polisi mengenai hubungannya dengan Kotarac. Ia tak bersedia mengomentari kondisi yang mengakibatkan kematian pacarnya. Ia hanya mengatakan lebih penting untuk memusatkan perhatian pada kebaikan yang Kotarac lakukan dalam hidupnya.
Moodie, yang mengelola perusahaan konsultan rekayasa, mengatakan Kotarac adalah dokter yang luar biasa yang sering memberi layanan dan pengobatan gratis buat pasiennya.
Kotarac diduga meninggal di cerobong itu, tapi mayatnya baru ditemukan setelah seorang pengurus rumah memperhatikan ada bau busuk dan cairan yang berasal dari tungku pada Sabtu (28/8), demikian pernyataan polisi.
Pengurus rumah dan putranya menyelidiki dengan menggunakan senter dan menemukan Kotarac sudah meninggal, dan terjepit sekitar 0,61 meter dari atas bagian dalam tungku.
Petugas pemadam memerlukan waktu lima jam pada Sabtu larut malam untuk membongkar cerobong tersebut uguna mengeluarkan mayat Kotarac, kata DeGeare.
Beberapa pejabat mengatakan staf kantor Kotarac melaporkan atasannya hilang dua hari sebelumnya, ketika ia tak muncul ke tempat kerja. Mobil dan barang-baran miliknya tetap berada di dekat rumah Moodie.
Penyebab kematian Kotarac belum dipastikan, dan otopsi dijadwalkan dilakukan Selasa waktu setempat. Tak ada dugaan mengenai aksi kejahatan, kendati para penyelidik telah meneliti kecelakaan itu sebagai peristiwa yang mencurigakan.
(C003/A011)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010