Hal itu disampaikan Wapres Ma’ruf Amin dalam Seminar Internasional yang diselenggarakan Institut Perguruan Tinggi Al Qur’an (PTIQ) Jakarta, melalui konferensi video dari Rumah Dinas Wapres di Jakarta, Selasa.
"Indonesia telah berusaha keras untuk mengatasi kemiskinan melalui upaya-upaya peningkatan bantuan sosial, pendidikan, kesehatan, dan penciptaan lapangan kerja," kata Wapres di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Wapres: Pelanggaran HAM karena kurangnya penghormatan pihak tertentu
Wapres menyebut negara yang masih mengendalikan kondisi kemiskinan warganya tersebut, antara lain di Afrika, Amerika Latin, Amerika, Eropa, dan termasuk Asia.
"Di antara negara-negara yang menghadapi persoalan kemiskinan itu adalah negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam," tambahnya.
Merujuk pada laporan Bank Dunia Tahun 2020, Wapres menyebutkan jumlah orang miskin di dunia mencapai sekitar 664 juta orang, bertambahnya sekitar 119 juta hingga 124 juta orang dari tahun 2019.
Baca juga: Wapres dorong ormas keagamaan rawat persatuan dan kesatuan
PBB berusaha untuk mengatasi kemiskinan global tersebut dengan meletakkan rencana aksi global pada urutan pertama Sustainable Development Goals, yakni menghapus kemiskinan.
Dalam hal ini, Wapres mengingatkan umat Muslim untuk ikut mengatasi kemiskinan, seperti yang diajarkan Al Quran, antara lain dengan berzakat, berderma serta mendistribusikan kesejahteraan ekonomi secara adil, dan merata.
Baca juga: Wapres minta kode etik bankir syariah segera terwujud
"Dalam konteks ini, Al Quran telah menunjukkan kepada kita untuk mengatasi kemiskinan tersebut, baik sebagai perorangan maupun sebagai orang yang menduduki jabatan publik," ujarnya.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021