Dalam informasi yang dikutip dari situs BMKG pada Selasa, disampaikan terpantau siklon tropis di Samudera Pasifik Timur Filipina dengan kecenderungan intensitas meningkat dan bergerak ke arah barat laut.
Sistem ini, dijelaskan BMKG, secara tidak langsung berdampak pada pembentukan daerah pertemuan angin (konfluensi) yang memanjang di perairan Laut Sulu, perairan utara Maluku Utara hingga
utara Papua Barat.
Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah bibit siklon tropis dan di sepanjang daerah konfluensi tersebut.
Disampaikan juga, Peningkatan kecepatan angin permukaan yang terinduksi dari keberadaan siklon tropis itu diprediksi mampu meningkatkan tinggi gelombang di perairan perairan utara Maluku Utara hingga utara Papua Barat.
Berdasarkan kondisi itu, BMKG memperkirakan wilayah yang memiliki potensi hujan lebat disertai angin kencang dan kilat, yakni Aceh, Banten, Bengkulu, Jambi, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur.
Kondisi serupa juga terjadi di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Lampung, Maluku, Papua, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.
Baca juga: BMKG: Siklon Choi Wan beri dampak tak langsung di utara Indonesia
Baca juga: Sejumlah provinsi berpotensi hujan disertai kilat dan angin kencang
Baca juga: BMKG ingatkan potensi hujan lebat di beberapa wilayah Indonesia
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021