Dalam keterangan diterima ANTARA, di Jayapura, Selasa, dilaporkan kegiatan pemeriksaan bertujuan untuk mengecek kesiapan akhir Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS sebelum berangkat melaksanakan penugasan Pengamanan Daerah Rawan di wilayah Provinsi Papua.
Dalam kegiatan pemeriksaan kesiapan operasi diawali dengan Paparan Dansatgas Yonif RK 751/VJS kepada Pangdam XVII/Cenderawasih tentang kesiapan personel dan materiil Satgas Pamrahwan Yonif RK 751 dan dilanjutkan dengan pengarahan kepada para Komandan Pos Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS tentang hal-hal yang harus dipedomani dalam pelaksanaan tugas nantinya.
"Selaku Danpos kalian harus berorientasi pada tugas pokok, jangan terlena dengan tugas yang lainnya sehingga akan mengakibatkan kerugian personel dan materiil. Kalian harus bangga dalam mengemban amanah tugas yang diberikan," tutur Pangdam dihadapan para Danpos.
Diakui Pangdam, komandan bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan dan apa yang tidak dilakukan oleh anak buah dan kalian harus menjadi contoh bagi anak buah kalian.
Setelah selesai menerima paparan dari Dansatgas dan memberikan arahan kepada Para Danpos, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesiapan personel dan materiil serta perlengkapan yang akan dibawa dalam penugasan operasi nantinya.
Pangdam XVII/Cenderawasih beserta rombongan melaksanakan pengecekan secara langsung tentang kesiapan personel dan materiil baik perlengkapan perorangan, bekal kesehatan dan perlengkapan lainnya serta dilanjutkan dengan pengarahan kepada seluruh personel Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS.
Baca juga: Pangdam XVII: Prajurit Tantama TNI AD jaga loyalitas kepada NKRI
Baca juga: Pangdam Cenderawasih pastikan keamanan selama PON di Papua
Pangdam mengatakan agar seluruh personel Satgas untuk selalu berdoa pada saat melaksanakan setiap kegiatan sehingga selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Kalian jangan lupa untuk berdoa dalam setiap kegiatan agar selalu diberikan keselamatan, kesuksesan dan keberhasilan," kata Pangdam berpesan.
Lebih lanjut Pangdam juga menyampaikan untuk belajar dari pengalaman penugasan sebelumnya agar selalu waspada dan siap setiap saat.
"Kalian harus selalu siap dan waspada serta jangan lengah dalam setiap melaksanakan penugasan. Pedomani boddy system minimal 4 sampai dengan 6 orang dalam setiap kegiatan," ujar Pangdam menjelaskan.
Kemudian Pangdam juga menegaskan agar para prajurit mengedepankan komunikasi sosial dalam membantu masyarakat yang berada di sekitar pos, seperti membersihkan gereja dan kegiatan lainnya.
Dalam penugasan, lanjut Pangdam, prajurit melaksanakan tiga sisi mata uang, yang pertama jaga keselamatan pribadi dan rekan-rekan kalian, yang kedua jangan takut dalam melaksanakan penugasan dan yang ketiga membina masyarakat di tempat bertugas.
"Semua itu pada intinya adalah pembinaan masyarakat dengan baik, jika kita baik dengan masyarakat maka dengan sebaliknya, masyarakat akan baik dengan kita dan pada akhirnya tugas dapat dilaksanakan dengan baik," ujar Pangdam menambahkan.
Selanjutnya prajurit TNI harus menjaga keamanan diri masing-masing, tingkatkan kewaspadaan.
"Jangan lengah, pedomani disiplin tempur, selalu boddy system dan jaga kesehatan sehingga kalian berangkat dan kembali penugasan dalam keadaan lengkap dan selamat," ungkap Pangdam.
Baca juga: KRI Banjarmasin-592 angkut "Pasukan Setan" ke Papua
Baca juga: Pangdam: Tak ada "pasukan setan" yang dikirim ke Papua
Pewarta: Muhsidin
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021