Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam sesi penutupan perdagangan Selasa kembali melemah mengikuti bursa-bursa global yang terkoreksi dan laporan inflasi yang akan diumumkan besok menjadi sentimen untuk mencari aman di kalangan investor.
IHSG BEI pada Selasa ditutup turun 17,68 poin atau 0,57 persen menjadi 3.081,88, sedangkan indeks LQ45 terkoreksi 3,700 poin atau 0,63 persen ke posisi 581,750.
Analis UOB Kay Hian Securities, Gema Merdeka Goeyardi, di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa IHSG melemah sesuai dengan view daily report kami sebelumnya.
"Kami melihat perlemahan momentum Bullish akan berlanjut hingga IHSG mencapai level 2,900-2,950," ujarnya.
Selain itu, laporan inflasi yang akan diumumkan besok menjadi sentimen untuk cari aman di kalangan investor.
Menjelang hari raya Idul Fitri, lanjut dia, inflasi akan naik namun sifatnya positif karena pengaruh kenaikan tingkat konsumer masyarakat yang tinggi.
Selain itu, lanjutnya, pelemahan indeks BEI disebabkan oleh Siklus Astrologi Mercury Sejajar dengan Matahari atau yang biasa di sebut Mercury Combust pada tanggal 3 September 2010 ini akan mempengaruhi stabilitas market IHSG untuk short-term.
Sementara itu, pengamat pasar modal Danny Eugene di Jakarta menilai, pelemahan bursa-bursa global memberi dampak negatif pada indeks BEI. Pelemahan tersebut disebabkan karena terjadi penurunan keinginan pada konsumen sebesar 0,3 persen sedangkan market expect 0,4 persen.
Selain itu, lanjutnya, didalam negeri menjelang libur panjang dan membuat investor menarik dananya dari pasar.
"Investor yang menggunakan marjin, mereka sudah mulai menarik dananya," katanya.
Gema merekomendasikan pelaku pasar mengkoleksi beberapa saham yang dianggap bagus untuk beli (BUY on weakness), ISAT dapat di beli pada level 4,200-4,250, ASII dapat di beli pada level 43,500-44,000, BMRI dapat di beli pada level 5,800-5,850, TLKM dapat di beli pada level 8,300-8,450.
Selain itu, dari group Bakrie, konsolidasi BUMI kemungkinan berlanjut dan akan menemukan support di 1,550-1,570. Jika rencana upside terjadi, maka besar peluang BUMI kembali ke level 1,850-1,900. BUY on weakness dengan risk 5 persen.
Saham yang turun sebanyak 144, sedangkan yang naik hanya 59, dan 83 belum bergerak harganya. Volume perdagangan mencapai 4,003 miliar saham dengan nilai Rp3,251 triliun dari 52.534 kali transaksi.
Indeks Hang Seng di bursa Hongkong turun 200,73 poin (0,97 persen) menjadi 20.536,49, indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo turun 352,20 poin (3,55 persen) menjadi 8.824,06, indeks Straits Times di bursa Singapura turun 6,73 (0,23 persen) menjadi 2.950,33.
(ANT/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010