sudah dimulai dengan mengirimkan berkas persyaratan ke Ditjen Dikti pada Desember 2020
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Universitas Jember (Unej) berencana membuka Program Studi Magister Hak Asasi Manusia yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Rektor Unej dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Ahmad Taufan Damanik secara daring, Senin.
"Pemenuhan persyaratan pembukaan Prodi Magister HAM sudah dimulai dengan mengirimkan berkas persyaratan ke Ditjen Dikti pada Desember 2020," kata Rektor Unej Iwan Taruna di kampus setempat di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Ia berharap jika semua persyaratan sudah dipenuhi maka perkuliahan Prodi Magister HAM bisa dimulai pada semester gasal tahun akademik 2021/2022.
Baca juga: Peneliti Unej kembangkan varietas padi baru berbasis plasma nutfah
"Salah satu persyaratan untuk membuka Prodi Magister HAM adalah memiliki kerja sama dengan lembaga yang kompeten dengan masalah HAM yakni Komnas HAM," tuturnya.
Dengan dukungan Komnas HAM, lanjut dia, pihaknya berharap dalam waktu dekat Prodi Magister HAM pertama di Indonesia di Kampus Unej akan dibuka.
"Selain itu, dalam menjalankan tugas-tugasnya, banyak bidang kerja Komnas HAM yang beririsan dengan tugas kami di perguruan tinggi semisal penelitian dan sosialisasi HAM," katanya yang didampingi para Wakil Rektor dan Ketua The Centre of Human Rights Multiculturalism and Migration (CHRM2) Unej, Al Khanif.
Baca juga: Mahasiswa FISIP Unej bisa kuliah di tujuh FISIP PTN di Indonesia
Sementara itu dalam sambutannya, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mendukung Unej membuka Prodi Magister HAM karena pihaknya menempatkan perguruan tinggi sebagai salah satu pilar penting pembangunan dan penegakan HAM di Nusantara.
Menurutnya, Indonesia yang multikultural memiliki banyak nilai dan kearifan lokal yang berkontribusi bagi pengembangan HAM di Indonesia dan penggalian nilai serta kearifan lokal terkait HAM ini umumnya dilakukan oleh perguruan tinggi melalui berbagai riset dan kajian solutif, termasuk disertai pengabdian kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan.
Baca juga: 449 peserta UTBK SBMPTN Unej yang absen dinyatakan gugur
"Saya mengapresiasi rencana Unej akan membuka Prodi Magister HAM, apalagi modalnya sudah ada dengan keberadaan CHRM2 yang selama ini aktif mengadakan kajian dan seminar mengenai HAM," katanya.
Sementara Ketua CHRM2 Unej Al Khanif menjelaskan sudah banyak kolega pegiat dan peneliti HAM yang berminat mendaftarkan diri atau melakukan penelitian di Prodi Magister HAM Unej.
"Sudah ada 100 pegiat, peneliti atau fellows dari dalam dan luar negeri yang tertarik belajar dan melakukan penelitian mengenai HAM di Indonesia dari berbagai disiplin ilmu. Dengan dukungan semua pihak, semoga Prodi Magister HAM Unej segera resmi dibuka," ujarnya.
Baca juga: Universitas Jember siapkan GeNose bagi peserta UTBK SBMPTN 2021
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021