Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Perekonomian, M. Hatta Rajasa, mengatakan bahwa kegiatan perdagangan antara Indonesia dengan Malaysia masih berjalan normal, meski kedua negara sedang mengalami ketegangan terkait masalah batas wilayah.
"So far tetap berjalan bagus," kata Hatta ketika ditemui sebelum rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Hatta menegaskan, belum ada rencana penarikan produk-produk perdagangan Malaysia yang beredar di Indonesia. Selain itu, Indonesia belum berniat melakukan embargo produk perdagangan terhadap Malaysia.
Menurut Hatta, Indonesia dan Malaysia memang sedang berselisih dalam hal keamanan dan batas wilayah. Dalam hal itu, Indonesia memang memilih untuk bersikap tegas.
Namun demikian, pemerintah Indonesia tetap harus logis dan penuh perhitungan dalam mengambil keputusan.
"Kita sebagai bangsa yang besar, harus tegas, firm, tapi tetap dengan kepala dingin," kata Hatta.
Ketegangan antara Indonesia dan Malaysia mencuat sejak penangkapan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan oleh kepolisian Malaysia.
Selama ini, Indonesia dan Malaysia adalah dua negara yang saling mengandalkan dalam hal perdagangan. Pada Mei 2010, kedua negara sepakat untuk menghidupkan kembali komisi bersama atau joint commission yang pernah dijalankan oleh kedua negara namun terhenti pada 2004 karena dialihkan kepada mekanisme yang lain.
Kerja sama itu ditempatkan dalam mekanisme yang terukur sehingga dapat dilakukan evaluasi dan perbaikan setiap saat, katanya.
Setidaknya terdapat tiga wilayah kerja sama dalam komisi bersama itu, yaitu bidang ekonomi meliputi investasi, perdagangan, dan pariwisata, bidang ketenagakerjaan dan bidang pertahanan keamanan atau kerja sama dalam penanggulangan ancaman terorisme.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu memperkirakan ekspor nonmigas 2010 akan menyamai kinerja 2008 yang mencapai 107,8 miliar dolar AS.
Kementerian Perdagangan pernah mengumumkan, peningkatan ekspor Indonesia yang tinggi terjadi ke negara tujuan non tradisional seperti China, India, Korea Selatan , Malaysia dan negara ASEAN lain.
(T.F008*P008/A011/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010