Jakarta (ANTARA News) - Jenuh beli yang terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong perdagangan pada sesi Selasa siang melemah, dan penurunan ini searah dengan kecenderungan bursa-bursa regional.
IHSG Senin ditutup turun 16,650 poin atau 0,34 persen menjadi 3.082,91, sedangkan indeks LQ45 terkoreksi 3,700 poin atau 0,63 persen ke posisi 581,750.
"Perspektif teknikal menunjukkan bahwa IHSG masih overbought (jenuh beli) dan terlihat sinyal penurunan, sehingga potensi berlanjutnya teknikal koreksi terbuka," kata Analis Valbury Securities, Krishna Dwi Setiawan, di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, apabila tekanan jual kuat dan tidak ada sentimen positif yang signifikan atau dapat mendorong penguatan indeks BEI, maka IHSG berisiko mencoba menuju support level 2.998 poin.
Sementara beberapa saham yang ditutup melemah pada perdagangan siang, Indo Tambang (ITMG) turun Rp850 ke Rp39.400, Gudang Garam (GGRM) turun Rp350 ke Rp39.150, Unilever (UNVR) turun Rp200 menjadi Rp16.200.
Saham yang turun sebanyak 126, sedangkan yang naik hanya 43, dan 87 belum bergerak harganya. Volume perdagangan mencapai 2,161 miliar saham dengan nilai Rp1,405 triliun dari 52.534 kali transaksi.
Indeks Hang Seng di bursa Hong Kong turun 224,17 poin (1,08 persen) menjadi 20.513,05, indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo turun 253,20 poin (2,77 persen) menjadi 8.897,05, indeks Straits Times di bursa Singapura turun 20,43 (0,69 persen) menjadi 2.936,63.
(T.KR-ZMF/S004/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010