Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan Selasa mengatakan, pihaknya akan menggelar latihan angkatan laut bersama dengan Amerika Serikat pekan depan, terakhir dalam rangkaian latihan yang bertujuan memperingatkan Korea Utara setelah dituduh menyerang kapal perangnya.
Latihan anti-kapal selam itu akan dilakukan di Laut Kuning dari 5-9 September, kata seorang juru bicara Kepala Staf Gabungan Seoul kepada AFP.
"Kini kami melakukan koordinasi detil terakhir dengan AS," katanya, menolak untuk menyebutkan kapal-kapal yang akan dilibatkan dalam latihan itu.
Kantor berita Yonhap, mengutip seorang perwira militer yang tak diketahui identitasnya mengatakan, latihan tersebut akan melibatkan dua destroyer kelas-Aegis AS dan sebuah kapal selam 1.200 ton ditambah beberapa korvet dan destroyer Korea Selatan, namun bukan kapal induk atau kapal selam nuklir.
Militer AS di Korea Selatan mengatakan pada 20 Agustus bahwa kapal induknya, USS George Washington, tidak ikut ambil bagian - karena China sangat menentang latihan tersebut.
Latihan perang yang melibatkan AS di Laut Kuning menjadi isu sangat sensitif karena daerah itu dekat dengan China dan dekat dengan sengketa wilayah perbatasan laut antara Korea Utara dan Korea Selatan.
Korea Selatan dan AS, merujuk pada investigasi multinasional, menuduh Korea Utara pada Mei lalu mentorpedo kapal perang Korea Selatan, Cheonan, yang menewaskan 46 negara.
Korea Selatan mengumumkan balasan, termasuk pemutusan banyak perdagangan lintas-perbatasan.
Korea Utara membantah keras pihaknya menenggelamkan kapal perang tersebut dan mengancam melakukan balasan terhadap serangkaian latihan militer pada musim panas ini.
Pada Juli, Korea Selatan dan AS menyelenggarakan latihan besar angkatan laut dan latihan udara di Laut Jepang (Laut Timur).
Korea Selatan pada Agustus menggelar latihan anti-kapal selam terbesar yang pernah diselenggarakan, termasuk latihan dengan peluru tempur di dekat perbatasan Laut Kuning yang disengketakan. Latihan ini memicu penembakan artileri Korea Utara ke laut dekat perbatasan.
Juga dalam Agustus, sekutu menyelenggarakan latihan perang bersama selama 10 hari di darat, yang melibatkan lebih dari 80.000 prajurit.(*)
AFP/H-AK/A023
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010