New York (ANTARA News) - Mel Gibson mungkin sedang tertekan karena skandal terburuk dalam karirnya, namun jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa hal itu hanya punya sedikit berdampak terhadap daya tarik bintang box office tersebut.
Dalam jajak pendapat oleh 60 Minutes/Vanity Fair pada Senin (30/8), lebih dari tiga perempat publik di Amerika mengatakan tidak akan terpengaruh oleh rekaman telepon yang berisi teriakan Mel Gibson kepada mantan pacarnya, saat mereka memutuskan apakah akan menonton salah satu film pemenang Oscar tersebut.
Ketika ditanya apakah mereka menjadi kurang berminat untuk menonton film yang dibintangi Mel Gibson setelah mendengar rekaman yang ditaruh ke internet itu, 76 persen publik Amerika --termasuk 80 persen laki-laki dan 72 persen perempuan -- menjawab," Tidak, tidak terpengaruh," dalam jajak pendapat yang diadakan oleh majalah Vanity Fair dan program televisi 60 Minutes.
Mel Gibson, yang film-filmnya antara lain adalah "Braveheart" dan "The Passion of the Christ", sebelumnya pernah terlibat skandal saat mengeluarkan komentar anti-Semit kepada petugas kepolisian California tahun 2006.
Dalam rekaman pembicaraan Mel Gibson dengan mantan pacarnya, yang juga seorang model kelahiran Rusia, Oksana Grigorieva, terdengar teriakan dan makian Mel Gibson dalam suatu pertengkaran mengenai bayi perempuan mereka.
Rekaman yang ditaruh pada Juli di Radaronline.com menjadi pembicaraan luas di seluruh dunia dan sejak saat itu, orang-orang industri film bertanya-tanya apa dampak jangka panjang terhadap karir Mel Gibson dan daya tariknya untuk film box office.
Dua filmnya yang baru selesai diproduksi adalah "the Beaver" dan "How I Spent My Summer Vacation". Film terbarunya, "Edge of Darkness", yang beredar di bioskop pada Januari lalu, gagal bersinar di box office.
(C003/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010