Ada cukup likuiditas di pasar, sementara ekonomi China masih dalam tahap pemulihan dan belum memasuki tahap stagflasi
Shanghai (ANTARA) - Saham China menambah keuntungan pada Senin dan membukukan kinerja terbaik dalam enam bulan karena aktivitas pabrik domestik yang lemah pada Mei meredakan kekhawatiran atas pengetatan kebijakan, sementara yuan yang lebih kuat mendorong arus masuk modal asing.
Indeks saham unggulan CSI300 naik 0,2 persen menjadi 5.331,57, sedangkan indeks Shanghai Composite menguat 0,4 persen menjadi 3.615,48.
Papan pengembangan Shenzhen, ChiNext bertambah 2,4 persen, sementara indeks STAR50 yang berfokus pada teknologi Shanghai ditutup naik 4,1 persen.
Memimpin kenaikan, indeks energi baru CSI bertambah 4,8 persen.
Untuk bulan tersebut, CSI300 naik 4,1 persen, yang terbaik sejak Desember 2020, sementara SSEC menguat 4,9 persen, yang terbaik sejak November 2020.
Untuk bulan ini, ChiNext naik 7 persen, sementara STAR50 naik 9,1 persen, yang terbaik sejak Juni 2020.
Aktivitas pabrik China sedikit melambat pada Mei karena biaya bahan baku tumbuh pada laju tercepatnya dalam lebih dari satu dekade, membebani output perusahaan kecil yang berorientasi ekspor.
Analis dan pedagang mengatakan serangkaian data yang melemah baru-baru ini mengurangi kekhawatiran atas pengetatan kebijakan, sementara yuan yang lebih kuat membantu menarik lebih banyak arus masuk modal asing.
Investor dalam seminggu terakhir membeli saham-A senilai 46,8 miliar yuan (7,35 miliar dolar AS) melalui Stock Connect yang menghubungkan China daratan dengan Hong Kong.
Pembelian bersih saham-A mencapai hampir 60 miliar yuan di bulan Mei, menurut data Refinitiv.
"Ada cukup likuiditas di pasar, sementara ekonomi China masih dalam tahap pemulihan dan belum memasuki tahap stagflasi," kata Fu Yanping, ahli strategi pengelolaan kekayaan di China Galaxy Securities, dikutip dari Reuters.
Fu mengatakan dia tidak melihat reli yang berlanjut di pasar, menambahkan bahwa investor harus mengantongi keuntungan setelah indeks mencapai level yang lebih tinggi karena pasar akan tetap terikat pada kisaran ke depan. (1 dolar AS = 6.3652 yuan China renminbi).
Baca juga: Saham China dibuka bervariasi setelah tergelincir akhir pekan lalu
Baca juga: IHSG berpeluang lanjutkan kenaikan jelang rilis inflasi Mei
Baca juga: Saham Asia diduga akan reli untuk pekan ke-3, fokus data pekerjaan AS
Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021