"Perusahaan menargetkan laba bersih tahun ini naik minimal 10 persen hingga 20 persen. Tahun buku 2009 laba perusahaan sebesar Rp186 miliar," kata Direktur Korporasi Alfamart Solihin di Jakarta, Senin malam.
Untuk mencapai terget itu, ia mengatakan, tahun ini perusahaan telah membangun cabang (distribution center/DC) di Klaten, Bali dan Makasar untuk mendukung pemasokan barang ke gerai perusahaan di daerah.
"Hingga sekarang, cabang yang dimiliki Alfamart mencapai 17 unit yang lebih banyak tersebar di Pulau Jawa," ujarnya.
Ia mengatakan, investasi atau dana yang dibutuhkan untuk membuka 1 cabang berkisar Rp100 miliar untuk ukuran 3 hektare.
"Namun ada juga cabang yang luas lebih dari itu, dan otomatis dana yang dibutuhkan lebih besar" ujarnya.
Satu cabang, lanjut dia, dapat memasok kebutuhan untuk 200-400 gerai minimarket Alfamart yang ada. Jumlah gerai Alfamart secara keseluruhan sampai sekarang mencapai 4.700 unit, perusahaan menargetkan hingga akhir tahun dapat mencapai 5.000 gerai minimarket Alfamart.
Ditempat yang sama Manager Komunikasi Yoelianto Simoatmojo, mengatakan, yang akan menjadi penghambat ekspansi di daerah adalah adanya aturan dari pemerintah daerah setempat.
"Selain regulasi adanya faktor layak tidaknya lokasi tersebut dan lingkungan sekitar juga sangat mendukung," katanya.
Ia menambahkan, dukungan pasar akan mendukung target tersebut, mengingat masyarakat semakin membutuhkan minimarket sebagai tempat berbelanja.
Sementara, berdasarkan data laporan keuangan pada semester pertama 2010 AMRT mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 38,17 persen menjadi Rp33,7 miliar, dibanding periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp24,39 miliar.
Laba bersih ini dipicu naiknya penjualan bersih Perseroan dari Rp4,53 triliun menjadi Rp6,13 triliun. Sehingga laba usaha juga naik menjadi Rp38,14 miliar semester I-2010 dari periode yang sama 2009 sebesar Rp33,13 miliar.
Sementara pada perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin saham Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) ditutup turun Rp200 ke posisi Rp940. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010