Bogor (ANTARA News) - Kepolisian Sektor Bogor Selatan Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar) menangkap MI (25) pemuda asal Bondongan Sukajadi, tersangka pelaku pembunuh wanita muda di Komplek Pemakaman Gunung Gadung, Senin malam.
Tersangka berhasil diamankan setengah jam setelah peristiwa pembunuhan atau sekitar pukul 22:00 WIB. Tersangka membunuh ES (22) warga Wonosoga Jawa Tengah (Jateng).
Menurut Kapolres Bogor Kota, AKBP Nugroho Slamet Wibowo peristiwa terjadi sekitar pukul 21:30 WIB, antara tersangka dan korban saling kenal memiliki hubungan asmara.
"Peristiwanya berawal saat korban meminta pertanggungjawaban terhadap tersangka karena sudah hamil empat bulan," kata Kapolres saat ditemui di Mapolsek Bogor Selatan.
Namun tersangka tidak mengaku perbuatannya dan menghabisi nyawa teman kencannya dengan cara membenturkan kepalanya ke tembok makam dengan tangannya, tambah Kapolres.
Tersangka yang bekerja sebagai pedagang kaset kaki lima itu kini diamankan di Mapolsek. Meski baru kenal tiga bulan tersangka pernah melakukan hubungan intim satu kali di rumah kontrakan korban.
"Saya diminta bertanggungjawab karena dia hamil empat bulan. Kenal saja baru tiga bulan, pernah berhubungan satu kali tapi saya pakai kondom. Gimana bisa hamil empat bulan," ujarnya di depan petugas.
Tersangka mengaku tidak merencanakan. Sebelum kejadian, korban menghubungi tersangka untuk ngobrol dan jalan-jalan.
"Kita janjian mau jalan-jalan ke Warung Jambu, lalu saya jemput dia di rumahnya, terus dia mengajak saya ngombrol di Pemakaman itu," kata tersangka.
Awal percakapan tidak ada pertengkaran. Pembicaraan mengalir biasa, lalu korban mengaku sudah hamil empat bulan, minta tersangka mengakuinya kepihak keluarganya sebelum dia mudik ke Jawa Tengah.
Karena merasa tidak mungkin, sementara korban terus mendesak dirinya. Tersangka kalap dan emosi, langsung menarik wajah korban dan menghantamkannya ke tembok kuburan tempat mereka duduk.
"Lalu dia melawan, mencakar wajah saya dan gigit jari saya. Saya pun tambah emosi dan menghantamkan lagi mukanya ke tembok berkali-kali," tutur tersangka lagi.
Korban pun tewas usai dihajar tersangka, muka korban hancur dan bersimbah darah akibat hantaman tembok. Korban ditinggalkan dikuburan dan beruntung korban sempat berteriak dan didengar orang yang juga biasa mojok pacara di kuburan tersebut.
Berdasarkan laporan warga, petugas quick respon Polsek Bogor Selatan langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara. Sebelumnya tersangka sudah lebih dulu diamankan masyarakat.
Dadang (45) anggota Satgas pelajar Kota Bogor yang pertama kali menemukan tersangka, menyebutkan awalnya tersangka sempat lari, namun karena grogi iapun terjatuh dari motornya dan diamankan warga.
"Saya mendapat laporan dari warga, ada teriakan minta tolong. Lalu saya datang ke lokasi, tidak ada tanda-tanda. Kemudian tiba-tiba saya melihat pelaku keluar dari arah kuburan dengan kondisi baju bersimbah darah," bebernya.
Dadang mencoba mendekati tersangka yang sudah siap-siap lari dengan sepeda motor jenis Mio warna Merah bernomor polisi 3204 BH yang juga berhasil diamankan petugas.
"Dia lari saat saya kejar, sejauh dua Km dari lokasi kejadian. Dia lari ke arah Istana Batu Tulis, tiba-tiba tersangka jatuh sendiri dari motornya dan saya amankan," katanya.
Wardianto (38), paman kandung korban mengatakan, keponakannya bukan tipe wanita nakal. Sikapnya baik dan penurut. Dia biasa saja tidak banyak tingkah, tidak ada tanda-tanda nakal dan hamil, kata dia.
"Keponakan saya itu sudah empat tahun tinggal bersamanya di Bogor bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga. Saya tuntut keadilan atas pembunuhan keponakan saya, keponakan saya baik-baik," ucapnya.
Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Euis Kartini menyebutkan, pihaknya akan melakukan pengembangan kasus dan pemeriksaan lebih lanjut.
"Tersangka dikenai pasal 338 KUHP pembunuhan, ancaman hukaman lima tahun penjara. Tapi ini bisa saja berkembang sesuai hasil pemeriksa selanjutnya," kata Kapolsek.
Polisi juga menunggu hasil otopsi jenazah korban yang hingga pukul 23:00 WIB korban masih di RS PMI untuk diotopsi dan hingga berita ini diturunkan pelaku ditahan di Mapolsek Bogor Selatan. (LR/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010