Palo Alto sebagai basis Angstro telah mengembangkan aplikasi untuk mencari foto di Facebook, menggabungkan Caller ID dengan profil LinkedIn dan alat-alat lainnya untuk Twitter, menurut situs perusahaan.
"Perjuangan untuk terbuka, jejaring sosial multi operasi masih baru mulai," kata Rohit Khare seorang pendiri Angstro dalam posting blognya minggu lalu.
Google, yang menjalankan mesin pencari utama di Amerika Serikat dengan lebih dari dua pertiga pasar, tidak mengungkapkan persyaratan perjanjian.
Kesepakatan Angstro menggarisbawahi pentingnya jejaring sosial Google dalam sebuah arena pencarian internet yang semakin kompetitif dan mendominasi.
Minggu lalu, Google meluncurkan sebuah situs bagi pengguna yang ingin menyaring berita, komentar dan informasi lainnya di Internet secara real time, membiarkan mereka mengikuti percakapan dalam hub jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter di satu tempat.
Microsoft juga telah mengumumkan kemitraan dengan Twitter dan Facebook untuk menyediakan hasil pencarian real-time.
Pembelian Angstro mengikuti akuisisi oleh Google pada awal tahun ini terhadap Plink, yang membuat mesin pencari visual, dan penayang video Episodic, demikian Reuters.
Penerjemah: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
