Kepala Kepolisian Resor Pekalongan, AKBP Edi Murbawa, di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa ketujuh titik rawan tawur antarmassa tersebut, yaitu di Kecamatan Paninggaran, Kajen, Sragi, Wonokerto, Bojong, Wiradesa, dan Kedungwuni.
"Selain mengamankan kelancaran arus mudik Lebaran, kami juga akan melakukan pengamanan dan pengawasan di tujuh lokasi itu untuk mengantiasipasi terjadinya tawur antarmassa," katanya.
Ia mengatakan, adanya tradisi masyarakat di Kabupaten Pekalongan ketika merayakan Idul Fitri 1431 Hijriah akan menggelar hiburan di lokasi yang terbuka.
Namun, kata dia, dari sejumlah daerah di Kabupaten Pekalongan ini hanya ada sekitar tujuh yang rawan adanya aksi tawuran saat menggelar hiburan.
"Oleh karena itu, untuk mengantisipasi aksi tawuran ini, ketujuh titik tersebut akan mendapatkan penjagaan ketat dari polisi," katanya.
Untuk mengantisipasi adanya aksi tawuran ini, kata dia, polres akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Pekalongan untuk memberikan penyuluhan pada warga setempat.
"Biasanya pemicu aksi tawuran ini akibat minuman keras sehingga kami bekerja sama dengan Pemkab Pekalongan akan menggelar penyuluhan pada masyarakat terhadap dampak minuman yang memabukkan itu," katanya.
(U.KR-KTD/D007/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010