Runner-up edisi 2028-2019 itu mengakui kekalahannya hari ini merupakan yang terburuk di Roland Garros karena permainan yang tidak stabil memasuki set pertengahan.
"Saya sama sekali tidak berjuang dengan motivasi yang saya punya, perasaan itu tidak ada dalam pertandingan hari ini," kata Thiem seperti dilaporkan Reuters.
Awal bulan ini Andujar juga mengalahkan juara Grand Slam 20 kali Roger Federer, dan kini kembali mencatat kemajuan lainnya dengan mengalahkan petenis muda peringkat 10 besar dalam awal turnamen.
Baca juga: Osaka terancam didiskualifikasi dari French Open
Thiem tercatat belum pernah kalah pada babak pembuka Roland Garros, tetapi catatan itu dipatahkan ketika petenis Spanyol itu melepaskan pukulannya dan membuat Thiem kewalahan dalam sejumlah kesempatan.
"Sepertinya semua pukulan saya kehilangan tenaga dan tidak cukup akurat. Saya bergerak tidak cukup baik, jadi permainan saya tidak sepenuhnya baik," ungkap Thiem.
Thiem sempat membalas pada gim pertama set terakhir, tetapi Andujar terus menambah tekanan dengan pukulan yang dalam untuk mencetak angka penentu.
Dalam laga selama hampir 4,5 jam ini, Andujar mengklaim kemenangan setelah Thiem membuat total 66 kesalahan sendiri. Thiem masih berjuang melawan cedera dan rasa percaya dirinya setelah terhenti dalam semifinal Madrid Masters awal Mei.
Baca juga: Osaka buka kampanye Roland Garros dengan menang dua set langsung
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021