Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono di Kantor Kepresidenan di Jakarta Senin mengatakan, dana tersebut digunakan untuk menanggulangi kebutuhan pengungsi seperti makanan, obat-obatan, dan keamanan.
"Sehingga pengungsi nyaman di tempat pengungsian yang keadaannya tidak sama dengan di rumah," ujarnya.
Dana Rp15 miliar tersebut, menurut dia, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dikucurkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Agung menyebutkan sampai saat ini jumlah pengungsi sudah mencapai 30 ribu orang dan diharapkan semakin banyak warga yang Kembali ke rumah masing-masing.
"Kebutuhan pengungsi seperti selimut, makanan, termasuk makanan bayi, sarung karena di sana hujan terus udara dingin, berangsur-angusr dipenuhi. Meski jumlah pengungsi bertambah banyak mendekati 30 ribu, terakhir dapat info suasana sudah membaik, asap tebal berkurang dan banyak pengungsi yang sudah kembali ke rumahnya," tutur Agung.
Pemerintah sampai saat ini belum merasa perlu menetapkan status bencana nasional untuk letusan Gunung Sinabung. Meski Demikian Pemerintah sudah menugaskan kepala daerah sampai tingkat bupati untuk memberi bantuan.
"Tadi pagi saya mendapat laporan, banyak masyarakat yang mau membantu. Kita sudah menginstruksikan pemerintah daerah, provinsi dan kabupaten, tertib dan transparan dalam memberi bantuan. Karena banyak masyarakat berbondong-bondong membantu," kata Agung.
Agung juga mengatakan Presiden Yudhoyono akan mengirim bantuan khusus sebagai bentuk kepedulian pribadi kepada pengungsi letusan Gunung Sinabung berupa selimut, sarung, makanan bayi, susu, dan makanan orang dewasa.
(D013/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010