Jakarta (ANTARA) - Hening selama satu menit dilakukan jelang balapan Grand Prix Italia di Sirkuit Mugello pada Minggu untuk mengenang mendiang pebalap Swiss Jason Dupasquier yang meninggal dunia pada usia 19 tahun setelah terlibat kecelakaan di kualifikasi Moto3.

Dupasquier, yang menjalani musim keduanya di kelas ringan, terjatuh ketika melaju di Tikungan 9 dan 10 Sirkuit Mugello hingga tertabrak sedikitnya oleh satu motor, sebelum terseret di sepanjang trek.

Kendaraan petugas medis dari FIM langsung dikerahkan di lokasi kecelakaan untuk menangani Dupasquier sebelum sang pebalap diterbangkan ke rumah sakit Careggi di Florence.

Baca juga: Kecelakaan babak kualifikasi Moto3, Jason Dupasquier meninggal dunia

Pada Minggu, akhirnya pihak rumah sakit mengumumkan Dupasquier meninggal dunia setelah mengalami cedera di otaknya dan menjalani operasi di bagian dada pada Sabtu malam.

"FIM, IRTA, MSMA, dan Dorna Sport mengucapkan bela sungkawa sedalam-salamnya kepada keluarga, teman, tim, dan orang-orang yang dicintai Dupasquier," demikian laman resmi MotoGP.

A post shared by MotoGP (@motogp)


Tim Dupasquier, Pruestel GP, telah menarik diri dari balapan dan Tom Luthi, pebalap Swiss kelas Moto2, juga memutuskan absen untuk menemani keluarga Dupasquier di rumah sakit.

Pebalap Jepang Ayumu Sasaki dan pebalap Spanyol Jeremy Alcoba menjadi dua pebalap lain yang terlibat di kecelakaan dengan Dupasquier, meski keduanya lolos dari cedera serius.

Dupasquier memiliki karier menjanjikan di Moto3 setelah mengoleksi 27 poin dari lima balapan di awal musim ini untuk menghuni peringkat 10 klasemen sebelum GP Italia.

Dilansir laman resmi MotoGP, Dupasquier memulai kariernya di Supermoto dan beberapa kali menjadi juara nasional Swiss.

Dia kemudian beralih ke balapan sirkuit dengan mengklaim gelar juara ADAC NEC Championship Moto3 pada 2013 sebelum naik ke kejuaraan dunia junior pada 2017.

Baca juga: Quartararo dedikasikan pole position Mugello untuk Dupasquier

Setelah progres stabil pada 2017, Dupasquier hampir debut di Red Bull Rookies Cup pada 2018 sebelum mendapati tulang paha kirinya patah di balapan kedua kejuraaan dunia junior Moto3.

Melewatkan Red Bull Rookies Cup, Dupasquier bangkit pada tahun berikutnya dan finis peringkat sembilan klasemen akhir kejuaraan dunia junior Moto3 yang kemudian membawanya dipromosikan ke kejuaraan dunia pada 2020

Dupasquier debut di Moto3 bersama tim Prustel GP tahun lalu meski gagal meraih poin hingga akhir musim dan terpuruk di peringkat ke-28

Pada 2021, Dupasquier membuat kejutan di awal musim dengan finis peringkat lima besar di sesi latihan bebas pertama Grand Prix Qatar sebelum meraih hasil finis sepuluh besar pertamanya dalam karier pada Minggu.

Dua kali finis dengan poin di GP Doha dan Portugal, Dupasquier mengklaim hasil balapan terbaiknya dengan P7 di Jerez.

Dunia balap motorpun berduka atas kematian Dupasquier, yang menjadi semacam pengingat betapa besar risiko yang dihadapi oleh para pebalap setiap akhir pekan di trek.

"Semoga beristirahat dengan tenang Jason," tulis Jack Miller lewat Instagram.

Baca juga: Kemenangan emosional Quartararo di Mugello untuk mendiang Dupasquier

Fabio Quartararo selalu teringat dengan Dupasquier ketika melibas trek Mugello dan mempersembahkan kemenangannya di GP Italia untuk sang pebalap muda.

"Ini untuk Jason," kata Quartararo.

"Ini hari yang aneh, penuh dengan emosi, setiap kali saya melewati tikungan sembilan saya memikirkan Jason," kata sang pebalap Prancis.

"Bukan perasaan yang enak, Anda meraih kemenangan tetapi kita kehilangan salah satu teman kita."

Baca juga: Quartararo patahkan dominasi Ducati di Mugello
Baca juga: Foggia juara di Mugello, Rodrigo raih podium untuk Indonesian Racing
Baca juga: Manuver larut Gardner redam Fernandez di Mugello

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021