Bandung (ANTARA News) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Bandung Raya melakukan aksi simbolis pemberian parsel Lebaran kepada Presiden SBY di depan Gedung Sate Bandung, Senin.
Koordinator aksi BEM Bandung Raya Asep Rovi menyatakan, pemberian parsel tersebut merupakan simbol keprihatinan mahasiswa kepada pemerintahan terkait dengan berbagai keadaan saat ini, seperti kenaikan harga sembako, kenaikan tarif dasar listrik.
Pemberian parsel untuk Presiden SBY tersebut dilakukan oleh seorang mahasiswa dengan meletakkan parsel tersebut di pagar pintu masuk Gedung Sate.
Parsel bertuliskan "Parsel untuk SBY" tersebut berisikan beras raskin, sayur mayur. Selain itu, mahasiswa juga membawa sebuah tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram bertuliskan "Bom".
Dalam aksinya, massa menyerukan tiga bentuk tuntutan hari raya kepada pemerintah, yakni meminta pemerintah untuk melakukan pengawasan dan penjagaan kualitas bahan pokok di pasar.
Tuntutan kedua ialah pemerintah diharapkan mengeluarkan kebijakan untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok dan terakhir mewujudkan reformasi kedaulatan pangan.
Asep menyatakan, tiga tuntutan tersebut didasarkan kepada hasil inspeksi pasar serta pemberitaan media massa yang menyatakan bahwa adanya kelangkaan beberapa bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Kami berharap pemerintah membuat kebijakan yang sesuai dengan kondisi rakyat dan pasar. Hidup mahasiswa, hidup rakyat," ujar Asep.
(ASJ/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010