"Kami mengecam dan mengecam pernyataan menghasut Rabbi Ovadia Yosef," kata juru bicara departemen luar negeri AS, Philip Crowley, sebagaimana dikutip dari Xinhua-OANA.
Dia menambahkan bahwa "ucapan itu tak hanya merupakan serangan yang mendalam, tapi juga hasutan karena hal ini melukai perdamaian."
Pemimpin spiritual berumur 89 tahun dari Partai Shas itu Sabtu mengatakan, bahwa Abbas dan semua bangsa Palestina harus "dimusnahkan dari bumi ini," dan bahwa "Tuhan harus melarang mereka dan orang-orang Palestina itu - memusuhi dan membenci Israel - dengan gangguan."
Pemerintah Israel mengatakan dalam satu pernyataan bahwa pernyataan Yosef tidak merefleksikan pandangan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan sikap pemerintah.
Crowley menyerukan Israel dan bangsa Palestina agar mencegah melakukan tindakan-tindakan yang bisa melukai proses perdamaian.
"Karena kami berusaha memajukan dan meluncurkan kembali perundingan-perundingan perdamaian, ini adalah penting bahwa tindakan-tindakan oleh orang di semua pihak membantu memajukan upaya kami itu, bukan justru merintanginya."
Pemerintah Obama dijadwalkan akan menjadi tuan rumah bagi perundingan langsung pada 2 September di Washington, dalam upaya menyelesaikan semua masalah status akhir antara Israel dan Palestina dalam setahun.
(H-AK/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
lagi pula mana ada sejarahnya perdamaian antara penjajah(israel) dan yang terjajah (palestina), seluruh warga israel harus kembali ke habitatnya- azkenazi kembali ke eropa timur dan jerman, separdim kembali ke spanyol- masing2,perdamaian takkan pernah tercapai