Hanoi (ANTARA) - Pusat bisnis Vietnam, Kota Ho Chi Minh, akan menerapkan pembatasan sosial selama 15 hari mulai 31 Mei guna menghadang penyebaran COVID-19, kata pemerintah pada Minggu.
Kota tersebut mengalami lonjakan kasus COVID-19 terkait dengan misi keagamaan, yang mencatat sedikitnya 125 kasus positif, menurut pernyataan pemerintah.
"Seluruh acara yang mengumpulkan lebih dari 10 orang di hadapan publik di seluruh kota dilarang, namun otoritas setempat sedang mempertimbangkan jumlah yang lebih kecil, yakni hanya lima orang," lanjutnya.
Distrik Go Vap, tempat Misi Revival Ekklesia berada, akan menerapkan pembatasan COVID-19 total dan masyarakat tidak diizinkan untuk keluar rumah kecuali untuk keperluan mendesak, katanya.
Kota Ho Chi Minh pada Jumat (28/5) menutup pertokoan, restoran, dan layanan lainnya serta menghentikan sementara kegiatan keagamaan hingga pemberitahuan lebih lanjut, bunyi pernyataan tersebut.
Disebutkan pula bahwa kaum lansia di kota itu diminta untuk tetap berada di rumah saja.
Sumber: Reuters
Baca juga: Vietnam deteksi varian hibrida COVID-19 India dan Inggris
Baca juga: Vietnam perluas langkah penguncian COVID-19 karena peningkatan kasus
Baca juga: Vietnam adakan pemilu parlemen di tengah wabah baru COVID-19
Yang bisa kita pelajari dari Vietnam
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021