Kami harus membuat sesuatu yang baru, investasi yang baru dan itu bisa menarik masyarakat yang bekerja di sana.

Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyiapkan tempat-tempat strategis untuk menggerakkan perekonomian warga khususnya pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Pahlawan, Jawa Timur.

"Kami harus membuat sesuatu yang baru, investasi yang baru dan itu bisa menarik masyarakat yang bekerja di sana," kata Wali Kota Eri Cahyadi di Surabaya, Minggu.

Menurut Eri, HUT ke-728 Kota Surabaya yang jatuh pada 31 Juni 2021 merupakan momentum menggerakkan ekonomi masyarakat, tidak hanya dilakukan dengan cara memberikan peluang kepada para investor besar, tapi juga bisa menggerakkan para pelaku UMKM di Surabaya.

Baca juga: Pemkot Kediri fasilitasi UMKM tembus pasar ekspor

Eri mengatakan Pemkot Surabaya saat ini tengah membuat sejumlah terobosan baru seperti halnya menyiapkan tempat-tempat strategis untuk kegiatan UMKM yang didukung dengan menyediakan akses transportasi massal, restorasi pasar tradisional dan lainnya.

Tempat strategis yang dapat menjadi pusat jujukan kegiatan masyarakat dan kegiatan UMKM, salah satunya untuk bidang olahraga, lokasi yang dipilih adalah kompleks Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Untuk itu, kata dia, di kompleks tersebut, tentu harus ada beberapa variable pendukung, seperti, untuk lintasan lari atau fasilitas olahraga pendukung lainnya. Maka, secara otomatis di kompleks tersebut juga terbentuk rumah-rumah makan serta kafe.

"Wajah Surabaya (akan) kita ubah seperti itu. Jadi investasi yang masuk, sesuatu yang dibangun oleh pemerintah itu adalah yang bisa menunjukkan bahwa warga Surabaya tidak ada lagi yang tidak bisa bekerja," kata Alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya ini.

Baca juga: Pemprov Jatim percepat pemulihan ekonomi di masa pandemi

Selain itu, lanjut dia, fokus rencana ke depan lainnya adalah restorasi pasar tradisional. Rencananya, pada 2022, Pemkot Surabaya memiliki rencana menjadikan beberapa pasar sebagai percontohan prioritas.

"Jadi pasar tetap menjual kebutuhan pokok, sayur, beras dan sebagainya. Tapi bentuknya menjadi pasar yang bersih, kayak supermarket, ada trolinya. Itu sedang kita bentuk sekarang. Insya Allah akan diterapkan di 2022," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021