Ini adalah rejeki nomplok ketiga terbesar dalam sejarah negara Teluk dan surplus anggaran yang ke-11 tahun berturut-turut, yang telah memungkinkan Kuwait untuk mengakumulasi 145 miliar dolar dalam pendapatan publik, menurut perhitungan AFP berdasarkan angka resmi.
Pada tahun fiskal 2007-2008, Kuwait mencatat surplus anggaran terbesar yang pernah diraihnya 32,3 miliar dolar, sedangkan pada tahun fiskal sebelumnya membukukan surplus sekitar 24 miliar dolar.
Emirat kaya minyak ini membukukan pendapatan aktual 61,5 miliar dolar di tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret, naik 119 persen pada proyeksi anggaran 28,1 miliar dolar, kata Konsultan Ekonomi Al-Haruskah, mengutip angka kementerian keuangan.
Namun, jumlah tersebut di atas rekor pendapatan 2008-2009 sebesar 72,3 miliar dolar karena penurunan harga minyak dan produksi yang lebih rendah karena kuota OPEC.
Pengeluaran aktual setelah penyesuaian akuntansi akhir tahun mencapai 39,1 miliar dolar, lebih rendah dari proyeksi anggaran 42,1 miliar dolar dan belanja di tahun sebelumnya 63,6 miliar dolar.
Pendapatan minyak Kuwait tahun lalu - yang membentuk hampir 94 persen pendapatan publik - mencapai 57,6 miliar dolar, dibandingkan 68,1 miliar dolar tahun sebelumnya, dan naik dari 24,1 miliar dolar pada estimasi anggaran 2009-2010.
Kuwait cenderung untuk memproyeksikan pendapatan publik berdasarkan harga minyak konservatif, dan penghitungan pendapatan minyaknya tahun lalu dengan harga 35 dolar per barel sedangkan harga aktual untuk tahun itu rata-rata sekitar 70 dolar. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010