Dhaka (ANTARA News/AFP) - Singapura akan merekrut 45.000 pembantu rumah tangga (PRT) Bangladesh dalam upaya mendorong ekspor tenaga kerja negara miskin itu, setelah pekerjaan di Timur Tengah dan tempat lain di Asia mengering, seorang pejabat mengatakan
Minggu.

Perusahaan perekrutan Singapura sepakat pada jumlah menyusul pembicaraan di Dhaka minggu lalu, direktur Biro Ketenagakerjaan, Tenaga Kerja dan Pelatihan (BMET) Nurul Islam mengatakan kepada AFP.

"Mereka ingin sekitar 45.000 pembantu per tahun. Kami akan melatih para pembantu dan mulai mengirim mereka ke Singapura pada akhir tahun ini," kata Islam.

"Ini merupakan kabar baik bagi kita. Ia datang karena pasar tradisional kita seperti negara-negara Timur Tengah dan Malaysia belum membaik dari dampak resesi global."

Penurunan global telah mempengaruhi pekerjaan bagi pekerja di Bangladesh dalam sektor konstruksi dan manufaktur di Teluk Persia.

Menurut BMET, Bangladesh mengirim 202.000 pekerja di luar negeri dalam paruh pertama 2010 - yang terendah dalam empat tahun.

Malaysia, terpukul keras oleh resesi, tidak menerima lagi pekerja baru Bangladesh selama lebih dari setahun.

Arab Saudi, yang mempekerjakan lebih dari dua juta orang Bangladesh, mendaftar hanya 2.200 pada kuartal pertama 2010. Untuk periode yang sama tahun 2008 mempekerjakan 48.000. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010