Trofi ini merupakan yang kedua bagi klub London tersebut sejak Champions mereka memenangkannya di musim 2012.
Mount menutup musim yang bagus untuk Chelsea dengan memberikan assist untuk gol pemenang Kai Havertz pada babak pertama di Estadio Do Dragao.
City benar-benar kesulitan dalam mematahkan pertahanan Chelsea, yang gigih. Tim asuhan Thomas Tuchel tersebut memenangkan pertandingan dengan kiper Edouard Mendy tidak terlalu mendapatkan ancaman yang berarti.
Baca juga: Gol tunggal Kai Havertz antar Chelsea juara Liga Champions
Baca juga: Tuchel jegal ambisi Guardiola pecahkan rekor juara Liga Champions
"Saya tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata, itu tidak mungkin," kata Mount kepada BT Sport usai pertandingan.
"Saya telah bermain di dua final (Piala FA) untuk Chelsea dan kami kalah di keduanya. Cara yang menyakitkan ... itu semua yang saya impikan untuk memenangkan trofi bersama Chelsea."
"Untuk melaju jauh di Liga Champions, kami melawan beberapa tim tangguh, kami berada di final dan kami memenangkannya. Ini adalah kesempatan yang istimewa. Saat ini, kami adalah tim terbaik di dunia. Anda tidak bisa mengambilnya dari kami."
Banyak orang mengira waktu bermain Mount di tim utama Chelsea akan berkurang ketika Tuchel mengambil alih, tetapi ia justru menjadi pemain penting dari kebangkitan The Blues di bawah pelatih Jerman tersebut.
Mount mengatakan bahwa ia kini harus mengalihkan fokusnya untuk Piala Eropa (Euro) bersama timnas Inggris.
"Untuk berada pada saat ini sekarang memasuki Euro ... beberapa pemain dari City akan bertemu dengan kami dan saya tahu itu akan sulit," tambah Mount.
"Saya berbicara dengan mereka, mereka pantas berada di sini."
Baca juga: Tuchel batasi selebrasi juara Liga Champions satu-dua pekan
Baca juga: Guardiola berjanji bawa Manchester City ke final Liga Champions lagi
Baca juga: Daftar juara Liga Champions: Chelsea kini koleksi dua trofi
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021