Noviyanti, balita tersebut anak kedelapan pasangan suami isteri Wawan Karman (40) dan Nunung Karwati (37) sempat mendapatkan perawatan selama satu hari di RSUD Cianjur.
Kondisi balita tersebut cukup memprihatinkan. Menginjak usianya tiga tahun, Noviyanti hanya mempunyai bobot tujuh kilogram. Idealnya bobot balita seusainya, 14-15 Kg.
Kondisi tersebut diperparah dengan keluarnya darah dari mata dan bibirnya.
Menurut keterangan Wawan, awal penyakit yang diderita anaknya itu sudah cukup lama.
Saat usia anaknya dua tahun, bobot badannya terus menurun. Hingga beberapa hari lalu, Noviyanti mengalami dehidrasi. Sebelum dibawa ke RSUD Cianjur, (Jumat 27/8) dia sempat diobati dokter umum.
"Anak saya mengalami buang air besar terus menerus. Sejak sakit beberapa tahun lalu, bobot badannya terus menurun. Sehingga dokter menyarankan untuk di rawat," katanya.
Sementara itu, Kepala Jaga Ruang Samolo RSUD Cianjur, Itang Hidayat mengatakan, melihat bobot yang dimiliki Noviyanti, memang ada kecenderungan terindikasi gizi buruk. Seharusnya diusia Noviyanti berat badan ideal sekitar 14-15 Kg.
"Kami memberikan asupan makanan yang cukup selama balita tersebut dirawat karena bobot badanya tidak layaknya balita seusianya," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Cianjur, Susilawati, SH mengaku prihatin dengan kabar meninggalnya Noviyanti. Padahal sehari sebelumnya, tepatnya Sabtu (28/8), Susilawati sempat menengok Noviyanti ke RSUD Cianjur.
"Kondisinya sangat memprihatinkan. Selain tubuhnya yang kurus, dari mata dan bibirnya juga keluar darah," kata Susi.
Selang satu hari menengok Noviyanti, dia mendapat kabar kalau bocah tersebut meninggal dunia. Dia mengaku prihatin dengan pelayanan di RSUD Cianjur, yang dinilai kurang maksimal.(*)
(U.K-FKR/Y008/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010