Kami telah mendapatkan laporan, saat ini kami sedang melakukan koordinasi terkait insiden tersebut dan KNKT tengah melakukan investigasi terhadap insiden kecelakaan ini

Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan terus melakukan pemantauan terhadap insiden kecelakaan pesawat latih dengan registrasi PK-RTO dan jenis pesawat Helicopter Robinson R44 milik sekolah pilot PT. Genesa Dirgantara di Danau Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, pada Jumat (28/5).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto mengatakan pihaknya telah mendapatkan laporan insiden yang dialami pesawat latih tersebut dengan pilot instruktur Langga Adiyanto Triyoga dan siswa penerbang Raja Sapta Oktohari ditemukan dalam kondisi selamat.

"Kami telah mendapatkan laporan, saat ini kami sedang melakukan koordinasi terkait insiden tersebut dan KNKT tengah melakukan investigasi terhadap insiden kecelakaan ini," kata Novie dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu.

Novie mengatakan pesawat latih tersebut berangkat dari Pusat Pendidikan Kedirgantaraan Gerakan Pramuka (Pusdirga) melalui Helipad Bandar Udara Wiladatika, Depok pukul 09.30 WIB.

Kemudian pesawat melakukan latihan terbang circuit dengan pola terbang mengitari lokasi helipad keberangkatannya dengan jarak dan aturan terbang yang mengacu kepada VFR (Visual Flight Rules). Pada pukul 09.45 WIB pesawat hilang kontak dengan Air Traffic Controller (ATC) Bandar Udara Halim Perdanakusuma hingga akhirnya pesawat ditemukan jatuh di Danau Buperta Cibubur pada pukul 09.50 WIB.

Dengan adanya insiden ini, Dirjen Novie mengimbau kepada seluruh sekolah penerbangan di Indonesia untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan.

"Kepada seluruh penyedia layanan jasa transportasi udara untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan, sehingga mencegah terjadinya hal-hal yang beresiko," pungkasnya.

Baca juga: Pesawat latih jatuh di kawasan Buperta Cibubur Jabar
Baca juga: Evakuasi helikopter latih jatuh tunggu KNKT

Baca juga: Kemenhub nilai keberadaan drone mengkhawatirkan

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021