Jakarta (ANTARA News- Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono, mengakui bersalah karena prediksi dan analisa Gunung Api Sinabung meleset.
Kabar tersebut disampaikan Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam, Andi Arief, melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya pada Minggu siang.
Sebelumnya, Kepala PVMBG memprediksi bahwa Gunung Sinabung tidak akan meletus.
Andi Arief sejak Sabtu (28/8) malam terus membagikan info soal letusan Sinabung melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya.
Sebelumnya, dia juga mengatakan bahwa Presiden mengikuti terus perkembangan dan sudah dilaporkan soal terjadinya letusan tersebut.
Lebih lanjut, dia menuliskan bahwa berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Vulkanologi, komando penanganan ada di tangan Bupati Tanah Karo.
Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara meletus Minggu dini hari sekitar pukul 00.15 WIB
Sebelumnya Gunung Sinabung yang memiliki ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut itu mulai menunjukkan aktivitasnya dengan mengeluarkan asap hitam pada hari Sabtu (28/08) pagi.
Sementara itu, pesawat Susi Air yang akan membawa Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono tidak bisa melakukan penerbangan karena debu vulkanik akibat letusan Gunung Sinabung , Sumatera Utara yang mengganggu jarak pandang.
Agung menjelaskan, dirinya berada di Sumatera Utara dalam rangka melakukan Safari Ramadhan dalam kapasitasnya sebagai Menko Kesra.
"Saya sedang melakukan Safari Ramadhan di Sibolga, Sumatera Utara dan kebetulan Gunung Sinabung meletus. Karena masih berada satu provinsi dengan posisi saya sekarang maka saya berencana untuk meninjau langsung letusan gunung tersebut," katanya.
(T.W004/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010