Bengkulu (ANTARA News) - Produksi kedelai di Indonesia masih rendah sehingga perlu ditingkatkan dengan mencari genotipe yang tahan dan mampu menyerap pupuk fosfor dengan baik pada tanah masam, kata peneliti kedelai dari Universitas Bengkulu, Parpen Siregar.
"Produksi kedelai baru memenuhi kebutuhan sebesar 40 persen sementara tanah masam mempunyai potensi yang besar untuk pengembangan usaha pertanian termasuk kedelai," katanya, Minggu.
Ia menjelaskan, produksi komoditas kedelai perlu ditingkatkan melalui empat strategi yaitu peningkatan produktivitas, perluasan areal tanam, pengamanan produksi dan penguatan kelembagaan serta dukungan pembiayaan.
Tanah masam untuk meningkatkan produksi kedelai tersebut sampai sekarang masih belum dimanfaatkan secara maksimal karena masih terdapat beberapa kendala yaitu karakteristik biologi,fisika dan kimia tanah tersebut dapat menghambat pertumbuhan tanaman pangan.
"Untuk pertanian, tanah masam tersebut sukar dikelola karena sangat masam, keracunan aluminium,mangan dan besi serta kekahatan unsur-unsur penting seperti nitrogen, fosfor, kalsium, dan atau magnesium.
Ia mengemukakan, kekurangan fosfor pada tanah masam dapat disebabkan oleh kandungannya dari bahan induk tanah yang memang sudah rendah atau kandungan fosfor sebenarnya tinggi tetapi tidak dapat diserap oleh tanaman karena dijerap oleh koloid aluminium dan besi.
"Hanya 15 persen pupuk fosfor yang dapat diserap tanaman dan sisanya terakumulasi sebagai residu," katanya.
Agar tanaman kedelai kedelai dapat meningkat produksinya di tanah masam, menurut dia, maka perlu dicari varietas unggul tahan pada tanah masam.
"Tanaman yang mampu beradaptasi umumnya mengembangkan strategi adaptasi tertentu untuk mendapatkan unsur hara," katanya.
Mekanisme adaptasi dapat berupa modifikasi morfologi akar, kimia dan biokimia rhizosfir, serapan fosfor selektif dan simbiosis dengan mikroorganisme.
"Perbedaan strategi tidak hanya terjadi antar spesies tetapi juga antar genotipe dari spesies tanaman yang sama,strategi demikian dapat digunakan untuk mengidentifikasi genotipe yang efisien menyerap fosfor dari dalam tanah," katanya.
Untuk mengetahui strategi adaptasi kedelai kedelai pada tanah masam, digunakan tiga genotipe yang diduga memiliki respon berbeda terhadap pemupukan fosfor dosis tinggi.Hasilnya ketiga genotipe memiliki daya serap fosfor dan nitrogen yang sama besar pada kondisi sulit menyerap fosfor.
(ANT/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010