Kabul (ANTARA News) - Sebuah pangkalan NATO di Afghanistan timur yang bergolak Sabtu pagi diserang diduga oleh gerilyawan Taliban, kata polisi wilayah itu.

Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) NATO tak bisa mengkonfirmasikan laporan-laporan bahwa pangkalan milik AS di provinsi Khost itu diserang namun mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki laporan tersebut.

"Menurut apa yang saya pahami hal itu masih berlangsung, kami berupaya mendapatkan rinciannya," kata juru bicara NATO kepada AFP.

Kepala kepolisian wilayah, Adbul Hakim Is`Haqzai mengatakan kepada AFP, bahwa gerilyawan Taliban yang pertama menyerang Pangkalan Operasi Forward (FOB) Salerno, sebelum mengancam akan menguasai sebuah sekolah menengah di kota Khost, ibu kota provinsi itu.

Sekolah itu dekat dengan satu pangkalan militer kecil milik AS, FOB Chapman, katanya.

Tujuh agen CIA tewas dalam satu serangan Taliban di FOB Chapman pada Desember lalu, dalam apa yang disebut para pejabat intelijen AS serangan terburuk sejak 1983, ketika kedutaan AS di Beirut juga dibom.

Serangan Sabtu itu dimulai ketika gerilyawan melancarkan tembakan roket dan senjata terhadap Salerno pada dinihari, kata Is`haqzai.

Dia mengatakan kepada AFP pada pukul 05:30 waktu setempat bahwa: "Kini pertempuran (di Salerno) sudah mulai mereda" tetapi terjadi baku tembak antara gerilyawan dan pasukan keamanan di sekolah.

Penduduk melaporkan mendengar tembakan-tembakan itu.

"Terjadi tembakan-tembakan terdengar di seluruh rumah saya. Saya takut para penyerang memasuki rumah saya dan dibombardir oleh pasukan koalisi," kata Amir Shah, penduduk yang rumahnya dekat gedung Sekolah Menengah Gharghast di Khost.

Juru bicara Taliban, Zahihullah Mujahed, ketika dikontak AFP mengatakan, kelompok gerilyawan telah mengirimkan para pelaku bom bunuh diri ke pangkalan itu.

"Dua puluh delapan pelaku bom bunuh diri Taliban telah melancarkan serangan terhadap sebuah pangkalan koalisi di Khost," katanya dari suatu tempat yang tidak disebutkan.

"Mereka telah memasuki pangkalan," katanya.

Taliban dikenal untuk membesar-besarkan klaim mereka, ujarnya.

FOB Salermo pada 19 Agustus dikunjungi oleh komandan pasukan internasional di Afghanistan, Jenderal AS David Petraeus, di tempat itu dia bertemu dengan Tim Tempur Brigade ketiga dari Divisi Airbone ke-101, yang pernag dia pimpin. menurut laman ISAF.

Petraeus mengatakan kepada mereka: "Anda semua dalam permukiman yang keras dan dalam lingkungan yang sangat menantang. Anda dihadapkan pada medan yang sangat ekstrem, cuaca yang keras dan musuh yang tangguh.

"Gerilyawan yang banyak anda hadapi di daerah ini adalah para pejuang yang sangat tangguh, mereka berpengalaman, mahir menggunakan peralatan perang dan mereka mengenal lingkungan," katanya.

Dia menambahkan, mereka telah membuat "kemajuan nyata dalam memproteksi penduduk."

Petraeus memimpin sekitar 150.000 tentara AS dan NATO di Afghanistan, untuk bertempur menghadapi pemberontakan yang dipimpin Taliban yang menguasai wilayah selatan dan timur negara itu.

Khost berbatasan dengan Pakistan, merupakan sumber para pejuang, dana, dan pupuk untuk membuat bom rakitan, yang dikirimkan bersama dengan para pelaku bom bunuh diri yang ditargetkan untuk pembunuhan-pembunuhan dalam perang, yang hampir berjalan sembilan tahun.

(H-AK/A023/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010