Probolinggo (ANTARA News) - Ketua Pengurus Wilayah Nadlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Kyai Haji Hasan Mutawakil Alallah, mengecam keras rencana peringatan tragedi pengeboman gedung World Trade Centre (WTC) 11 September 2011, dengan pembakaran Al Quran oleh sekelompok warga Amerika Serikat.
"Aksi pembakaran itu pasti dilakukan kelompok atheis karena kalau orang beragama tidak akan melakukan tindakan seperti itu," tegas Ketua PWNU Jawa Timur, KH Hasan Mutawakil Alallah, Sabtu.
Menurut pimpinan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Pajarakan, Probolinggo itu, tindakan pembakaran Al Quran tersebut bisa memprovokasi umat Islam dimanapun.
"Untuk itu kami harapkan aksi tersebut tidak perlu dilanjutkan karena bisa menimbulkan kemarahan umat Islam,"jelasnya.
Kyai Hasan Mutawakil Alallah mencurigai rencana aksi pembakaran ayat suci yang diagungkan umat Islam dilakukan olek kelompok orientalis yang berusaha menempatkan agama sebagai bagian dari kebudayaan sehingga nantinya ada anggapan agama tidak penting lagi.
"Karena itu tidak hanya Islam yang akan menghadapi rencana tersebut, kalangan agama lain juga akan melawan aksi yang bisa memicu konflik umat beragama,"paparnya.
Karena itu, Kyai Hasan Mutawakil Alallah menghimbau warga muslim di Jawa Timur tidak perlu terprovokasi dengan rencana aksi yang akan dilakukan bertepatan dengan peringatan hari pengeboman gedung WTC di Amerika Serikat.
"Kita pasrahkan saja kepada Allah karena tindakan mereka yang telah melecehkan ayat suci umat Islam akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah,"ungkapnya.
Sehubungan dengan hal itu, Kyai Hasan Mutawakil Alallah meminta pemerintah bisa berperan aktif untuk mengkomunikasikan keresahan warga umat Islam khususnya yang ada di Indonesia dengan Pemerintah Amerika Serikat sehingga aksi pembakaran ayat suci milik umat Islam tersebut bisa dibatalkan.
(ANT/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010