Jakarta (ANTARA News) - Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan mengatakan, sebanyak 2.272 masinis bersertifikat kini siap melayani pemudik Lebaran 2010 guna lebih menjamin kenyamanan dan keselamatan pemudik kereta api dalam perjalanan ke kampung halaman mereka.
Selain dukungan masinis bersertifikat juga ada dukungan sebanyak 1.017 asisten masinis, 2521 petugas Pengawas Perjalanan KA, 833 petugas perjalanan KA dan 9.226 petugas perlintasan KA yang semuanya bersertifikat, kata Dirjen Tundjung di Yogyakarta, Jumat malam, setelah melakukan kunjungan kerja di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Menurut dia, dengan ketersediaan petugas-petugas operasional perkeretaapian yang bersertifikat tersebut, diharapkan pemudik yang menggunakan jasa angkutan kereta api dapat merasa aman dan nyaman.
"Petugas-petugas tersebut harus mampu secara optimal melayani penumpang kereta api, tidak hanya penumpang eksekutif saja tapi juga penumpang kelas ekonomi," katanya.
Terhadap pelayanan penumpang kereta api kelas ekonomi, tim Ditjen Perekertaapian bekerjasama dengan aparat terkait setiap saat akan selalu melakukan pengawasan, katanya .
Ia menambahkan, tim tersebut akan memeriksa lampu, bel, rem dan peralatan lainnya serta surat perjalanan dan sertifikat masinis.
Dalam kunjungan kerja di Stasiun KA Kroya Jawa Tengah, tim telah menemukan crew KA ekonomi Pasundan jurusan Bandung-Surabaya yang tidak menyalakan kipas angin dan keringnya air toilet.
Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Prekeretaapian langsung memerintahkan masinis untuk segera menunda sebentar perjalanannya ke Surabaya untuk segera memperbaiki gensetnya untuk menyalakan kipas angin dan mengisi air ke toilet.
"Masinis dalam kerjanya harus amanah jangan membedakan pelayanan terhadap kereta eksekutif dengan kereta ekonomi. Karena kereta ekonomi dibiayai pemerintah dengan menggunakan duit rakyat sehingga sebagai crew-nya harus benar-benar sadar bahwa kita bekerja yang membiayai juga dari rakyat," katanya.
Menurut dia, ada tiga faktor yang menjadi faktor penting dalam kenyamanan dan keselamatan perkeretaapian, yakni sarana dan prasarana yang memadai serta didukung sumber daya manusia yang mampu bekerja dengan amanah.
"Kalau ketiga faktor tersebut salah satu pincang maka tidak akan ada kenyamanan dan keselamatan," tegasnya.
Ada juga faktor eksternal yang dapat mengganggu keselamatan, yakni faktor alam seperti banjir atau longsor serta ada juga faktor pencurian. Oleh karena itu, ia berpesan kepada crew kereta api yang sudah menerima sertifikat di Purwokerto untuk mewaspadai hal tersebut.
Pemerintah dalam arus mudik Lebaran 2010 nanti tepat pada H-3 hingga H+4 akan menyediakan 10 gerbong kereta ekonomi AC jurusan Jakarta- Kutoarjo dengan tarif tiket Rp75.000.
Disamping itu, Ditjen Perkeretaapian juga menyediakan kereta api ekonomi komunitas untuk menyediakan pemudik roda dua dengan tarif tiket per paket (Suami, Isteri dan dua anak ditambah motor) sebesar Rp300 Ribu .(*)
(T.S006/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010