Jakarta (ANTARA News) - Aksi ambil untung (profit taking) menghentikan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan setelah beberapa hari terus mengalami kenaikan.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI, Jumat ditutup turun 40,402 poin atau 1,28 persen ke posisi 3.104,733 dan indeks LQ45 melemah 8,999 poin atau 1,51 persen ke level 586,680.

Analis saham dari UOB Kay Hian Securities, Gema Merdeka Goeyardi, di Jakarta, Jumat mengatakan pelemahan IHSG lebih disebabkan oleh aksi ambil untung oleh pelaku pasar terkait dengan prediksi awal September 2010 IHSG akan anjlok.

"Untuk menyelamatkan dana sebaiknya pekan adalah waktu yang tepat untuk menyelamatkan dana," katanya.

Ia merekomendasikan saham-saham yang baik untuk dikoleksi pelaku pasar yakni, Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), London Sumatera (LSIP), Indofood (INDF).

Gema Merdeka Goeyardi mengatakan saham-saham itu terus menunjukkan penguatan. Hingga akhir tahun, kata dia, saham-saham itu diprediksi akan naik hingga 15 persen.

Bursa Hong Kong dengan indeks Hang Seng terkoreksi 14,71 poin (0,07 persen) ke posisi 20.597,35, bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 naik 84,58 poin (0,95 persen) ke posisi 8.991,06, dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times juga naik 17,07 poin atau 0,58 persen ke 2.942,94.

Pelemahan perdagangan saham didominasi yang turun sebanyak 158 ketimbang yang naik hanya 56, sedangkan 71 belum berubah harganya. Volume perdagangan mencapai 5,039 miliar saham dengan nilai Rp3,876 triliun dari 106.501 kali transaksi. (ZMF*J008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010