Surabaya (ANTARA News) - Pemudik yang mendapatkan fasilitas angkutan gratis baik yang disediakan instansi pemerintah maupun swasta di Provinsi Jawa Timur mencapai 19.800 orang.

Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Jatim Wahid Wahyudi di Surabaya, Jumat, mengatakan, para pemudik gratis itu akan diangkut oleh sedikitnya 317 unit bus.

"Kami sangat berterima kasih kepada kalangan swasta yang turut berpartisipasi dalam program mudik gratis itu," katanya.

Menurut rencana, mudik gratis itu akan diberangkatkan pada H-2 dan H-1 Lebaran dari beberapa lokasi pemberangkatan.

Di Kota Surabaya, masyarkat yang mendapatkan fasilitas gratis itu akan berangkat dari kantor Dishub LLAJ Jatim (Jalan A Yani), gedung Graha Pena, mal Mangga Dua, kampus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), kompleks Margomulyo, dan kompleks Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER).

Ia berharap program mudik gratis itu bermanfaat bagi masyarakat kecil dan dapat mengurangi angka kecelakaan di jalan.

Selama ini, dari berbagai kasus kecelakaan lalu lintas saat musim mudik dan balik Lebaran, sekitar 75 persen disumbangkan kendaraan roda dua.

"Pengalaman tahun lalu, pemudik dengan menggunakan kendaraan roda dua cenderung menyalahi aturan. Salah satunya, kendaraan yang ditumpangi melebihi dari dua orang, belum termasuk barang bawaannya," katanya.

Oleh sebab itu, Wahid mengimbau kepada para pemudik, khususnya yang menggunakan kendaraan roda dua untuk selalu menaati rambu-rambu lalu lintas, menggunakan helm standar, barang bawaan tidak boleh melebihi lebar kemudi, menggunakan lujur kiri, dan kendaraan cukup ditumpangi dua orang.

Selain angkutan darat, Pemprov Jatim juga menyediakan angkutan gratis bagi para pemudik yang melalui jalur laut.

Para pemudik disediakan satu unit kapal yang melayani rute Surabaya-Masalembo PP. Kapal tersebut akan mengangkut para pemudik dari Surabaya pada H-5 pukul 09.00 WIB, sedangkan baliknya dari Masalembo pada H+5 sekitar pukul 14.00 WIB. (M038/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010